Bogor RayaHomeNewsPemerintahanPeristiwa

Aliran Sungai Cibeber Citeureup Diduga Tercemar Limbah B3, Mengeluarkan Bau Menyengat!

Citeureup, BogorUpdate.com
Aliran sungai Cibeber yang terletak di RW 05, Desa Leuwinutug, Kecamatan Citeureup, Kabupaten Bogor, diduga tercemar limbah B3 dengan mengeluarkan bau yang menyengat.

Setelah ramainya pencemaran Setu Citongtut hingga menyebabkan ribuan ikan mati, kejadian serupa sepertinya akan terjadi di aliran sungai Cibeber.

Tercemarnya air aliran sungai Cibeber tersebut diduga dari salah satu perusahaan yang ada di Kawasan Industri Sentul. Sebab pemukiman warga RW 04, Kampung Joloksetu ini bersebelahan dengan kawasan industri sentul.

Hal ini pertama diketahui oleh warga RW 04, Desa Leuwinutug, Maman. Menurutnya saat ia datang ke lokasi tersebut pada pukul 17:00 WIB, aliran sungai tersebut sudah tercemar.

“Saya lewat sini sekitar jam lima, pas saya pulang kerja mencium bau dari aliran sungai, saat dilihat kondisi air berwarna putih,” tuturnya kepada Bogorupdate.com, Jum’at (25/2/22).

Menurut Maman, saat ia masih dalam usia anak-anak, sungai Cibeber tersebut sering menjadi tempat beraktifitas warga sekitar untuk membersihkan keperluan rumah tangga mereka.

“Waktu dulu ema saya bisa nyuci beras disini, semenjak beberapa tahun terakhir sungai ini tidak bisa dinikmati warga,” ucapnya.

Sungai tersebut, lanjut Maman, sudah cukup lama tercemar.

“Bisa dilihat, warnanya putih dan baunya menyengat banget, kalo lamanya gak tau, tapi sudah sering banget kaya gini,” katanya.

Kendati sudah lama, Maman belum mengetahui sumber yang mencemari sungai tersebut.

“Saya gak tau darimana, tapi ini lokasinya di belakang kawasan industri Bogorindo (Sentul),” paparnya.

Tak banyak harapan warga Kampung Joloksetu, menurut Maman, masyarakat hanya ingin tidak ada lagi pencemaran sungai yang diduga oleh limbah B3 tersebut.

“Tolong dirapihin dan ditinjau oleh pihak kawasan industri,” tukasnya.

Menanggapi hal tersebut, Sekretaris Desa (Sekdes) Leuwinutug, Faisal Abu Bakar Sidiq mengatakan, dirinya baru mengetahui adanya pencemaran saluran air di sungai Cibeber.

“Sedang kami selidiki, kami baru tahu hari ini,” singkatnya.

Exit mobile version