Gunung Putri, BogorUpdate.com – Nugroho Cahyo siswa SMP Bina Bangsa Mandiri, merasa gembira karena telah mendapatkan ijazahnya dari sekolah tersebut. Di mana sebelumnya sempat di tahan lantaran belum melunasi administrasi.
Mujiati ibu dari Nugroho Cahyo keluarga yang kurang mampu itu tinggal di Desa Cikeas, Kecamatan Gunung Putri, Kabupaten Bogor menyampaikan rasa terima kasih kepada pihak Yayasan Bina Bangsa Mandiri, terkhusus Acep Azhari sebagai Kepala Sekolah.
“Tak luput sebagai orangtua mengucapkan terima kasih kepada bapak Ketum Presidium Bogor Timur Nafizul Alhafiz Rana. Dan Ketua DPC Gerakan Indonesia Anti Korupsi (GIAK) Kabupaten Bogor Julianda Effendi yang telah membantu persoalan keluarga kami terkait pendidikan,” ujar Mujiati kepada wartawan usai menerima ijazah anaknya, di SMP Bina Bangsa Mandiri, Kecamatan Gunung Putri, Kabupaten Bogor, pada Kamis (1/12/22).
Ketum Presidium Bogor Timur Nafizul Alhafiz Rana mengungkapkan rasa bahagianya, bisa membantu masyarakat terlebih dari keluarga kurang mampu.
“Semoga anak ibu Mujianti segera mendapatkan pekerjaan. Dan bisa membahagiakan ibunya dan adik-adiknya kelak,” ujarnya.
Kepala Sekolah SMP Bina Bangsa Mandiri Acep Azhari menjelaskan bahwa Mujianti pada Rabu (30/11/2022), menghadap dan menceritakan akan mengambil ijazah anaknya.
“Saya tidak bisa mengambil keputusan sepihak. Dan berjanji akan mengutarakan ke pihak Yayasan Bina Bangsa Mandiri. Alhamdulillah yayasan menyetujui memberikan ijazah tersebut tanpa oragtua mengeluarkan biaya,” ucapnya.
Diberitakan sebelumnya, Ijazah Nugroho sempat di tahan oleh sekolah tersebut, lantaran ia mempunyai tunggakan uang sekolah sekitar Rp4 jutaan.
Sementara itu Kepala Sekolah SMP Bina Bangsa Mandiri Acep Azhari mengakui bahwa sesuai klarifikasi dari tata usaha. Ijazah tersebut memang belum di berikan ke murid karena adanya sangkutan.
“Hal itu benar dan karena alasan tunggakan itulah ijazah belum di serahkan. Segera saya rapatkan dengan pihak yayasan,” ucapnya saat ditemui di ruangan kerjanya, pada Rabu (30/11/22).