Bogor RayaHomeHukum & KriminalNews

Aktivis Hingga Pemuda Pamijahan Tolak Aktivitas Pengeboran PT. Star Energy

Pamijahan, BogorUpdate.com
Kecaman dan penolakan atas adanya aktivitas pengeboran atau drilling yang akan dilakukan PT. Star Energy Geothermal Salak (PT.SE, red) di wilayah Kabupaten Bogor, Jawa Barat, terus menguat.

Gelombang penolakan Itu, datang bukan saja dari salah satu unsur kelompok masyarakat, melainkan dari berbagai kalangan, baik kelompok masyarakat, OKP, LSM, Ormas, terkhusus pemuda-mida Desa di wilayah Kecamatan Pamijahan.

Mengenai hal tersebut, aktivis Karang Taruna (Katar) Desa Cibening, Pamijahan, Hamdani mengaku tegas menyampaikan bahwa, baik sebagai pribadi, atau sebagai aktivis sosial di tingkat desa Cibening jelas banyak menolakan terkait akan adanya aktivitas drilling yang bakal segera di lakukan oleh pihak perusahaan di wilayah Kecamatan Pamijahan itu.

“Yang kami yakini akan berdampak besar kepada ekologis di wilayah Kecamatan Pamijahan di masa mendatang, sebab tidak sebanding nilai manfaat yang di dapat oleh warga kecamatan Pamijahan yang berupa CSR dan Bonus Produksi,” katanya kepada media, Senin (05/7/21).

Hamdani juga menekankan, bahwa bukan karena dirinya latah, menyampaikan penolakan mengikuti rekan-rekannya yang lain terlebih dulu sudah menyampaikan penolakan ini, baik dalam hal isu sosialisasi yang dilakukan perusahaan atau lewat media massa dan medsos.

“Tetapi kami punya dasar yang rasional mengenai driling dan aktivitas perusahaan itu, dimana adanya ketidak adilan kepada sebagian besar warga kecamatan Pamijahan, contoh kecilnya bonus produksi siapa yang akan menikmati, CSR Siapa yang menikmati, Loyalti Perusahaan Siapa yang menikmati, jelas hanya sebagian kecil oknum warga,” terangnya.

Lalu kemudian driling, sambung dia, kepentingan siapa selain kepentingan PT, dan para pengusaha-pengusaha dalam pelaksanaan driling tersebut.

Hamdan juga menambahkan, bahwa aksi demontrasi adalah salah satu aternatif yang akan pihaknya siapkan sebagai bentuk penolakan.

“Dan kami lakukan di titik kantor PT.Star Energy di Kebandungan, atau di Jakarta, dan kami akan fokuskan juga turun di depan kementrian LHK, bersyukur jika semua kawan-kawan yang juga menolak bisa berjalan seirama,” tegas pria yang akrapndisapa Kopet dari aktivis Karang Taruna Desa Cibening itu.

 

 

 

 

 

(Rul/Bing)

Exit mobile version