Scroll untuk baca artikel
Bogor RayaHomeNewsPemerintahan

Akibat Drainase Buruk, Jalan Kemang-Parung Milik Provinsi Banjir dan Berlubang

×

Akibat Drainase Buruk, Jalan Kemang-Parung Milik Provinsi Banjir dan Berlubang

Sebarkan artikel ini

Akibat buruk, milik provinsi banjir dan berlubang. (BU)

Kemang, BogorUpdate.com – Sebagian besar wilayah di Kabupaten Bogor, diguyur hujan dengan Intensitas yang masih tinggi. Tidak terkecuali di , hingga membuat beberapa infrastruktur hancur.

Bahkan, karena drainase yang buruk, Jalan kelas Provinsi di Jalan Raya Kemang-Parung, selalu digenangi air hujan hingga menjadi perbincangan negatif dari masyarakat dan pengguna jalan.

Pemandangam banjir yang diakibatkan drainase buruk dapat dilihat dibeberapa titik, seperti di depan Pombensin Kemang, Poslaka Pondok Udik, jalan Lebak wangi Parung dan beberapa titik lainya. Akibat drainase buruk berimbas kepada banyaknya kerusakan jalan seperti berlubang.

Salah seorang warga Parung, Dian Setiawan (35) mengatakan, jika setiap kali hujan turun dengan intensitas tinggi, dapat dipastikan jalan provinsi tersebut banjir. Bahkan banyak yang kecelakaan karena ada beberapa titik jalan yang berlubang.

“Iya pernah saya lewat jalan ini saat hujan pasti banjir. Ini karena drainase yang buruk. Dan akibatnya di jalan tersebut sel­alu memicu kecelakaan setiap pengendara, terutama pengendara roda dua. Meski demikian belum ada upaya dari pemerintah untuk memperbaikinya,” katanya kepada Waratwan, Senin (29/1/24).

Dian yang juga merupakan Mahasiswa Negeri Jakarta dan juga tokoh muda Kecamatan Parung itu meminta agar adanya perbaikan dari pemerintah. Karena selama ini hanya di tambal sulam saja dan tidak akan bertahan lama.

“Harus ada perbaikan. Terlebih dulu perbaikan drainasenya. Jangan jalan ditambal sulam kalau drainasenya masih buruk. Sayang anggaran saja. Lihat saja jalan ini banyak yang berlubang dan membuat rawan kecelakaan,” ujarnya.

Selain itu, menurut Dian lebih ba­haya lagi ketika hujan deras, lubang-lubang tersebut tertutup genangan air, sehingga tidak bisa dilihat pengen­dara yang melintas. “Otomatis pengendara roda dua tidak melihat ada lubang. Di situlah banyak ter­jadi kecelakaan,” paparnya.

Dengan banyaknya kecelakaan yang terjadi, ia berharap agar jalan tersebut mendapatkan perhatian serius dari pemerintah. Sehingga tidak ada korban berjatuhan akibat jalan rusak tersebut.

“Jangan sampai jalan lintas pro­vinsi sebesar ini, ada lubang besar. Kan itu jauh lebih membahayakan keselamatan pengguna jalan,” tuturnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *