Sukajaya, BogorUpdate.com
Agil (10 tahun) penderita penyakit tuberkulosis tulang belakang (TB) dan paru, akhirnya mendapatkan bantuan dari Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Bogor, Kamis (16/12/21).
Hal tersebut setelah kepala Dinsos Kabupaten Bogor, Mustaqim mengunjungi kediaman rumah Aqil, dan setelah mengetahui adanya kunjungan Kemensos RI di Kampung Kemang RT 01 RW 09, Desa Sukajaya, Kecamatan Sukajaya Kabupaten Bogor.
“Kami atas perintah Bupati, kita mengunjungi keluarga pasien Agil yang saat ini terindikasi penyakit tulang dan paru. Alhamdulillah kami ketemu dengan pihak keluarganya,” kata Kepala Dinsos Mustaqim, Kepada Wartawan.
Mustaqim menjelaskan, Agil yang merupakan anak yatim piatu itu saat ini sudah di tangani di RSUD Ciawi, menurut Mustaqim sedangkan BPJS nya yang bermasalah sedang di telusuri oleh Dinsos.
Kita sedang menelusuri dan menindak lanjuti BPJS nya. sebenarnya Agil ini sudah masuk di DTKS dan sudah masuk ke Penerima Bantuan Iuran (PBI) juga, hanya belum teraktivitasi.
“Saat ini pasien sudah ditangani di RSUD Ciawi, dan Dinsos saat ini sedang melakukan asesmen hal yang berkaitan dengan BPJS nya, kami akan bantu agar tidak ada kesulitan untuk mengurus BPJS nya sampai selesai dan bisa digunakan, hal seperti ini tidak boleh terjadi lagi disaat melihat kondisi seperti ini,” tegas Mustaqim.
Kedepan Kata Kadinsos meminta kepala desa mendata warga bagi yang tidak terdata untuk di masukan ke SIK & GE. “Yang nantinya kita akan ajukan ke kementerian agar mendapatkan program bantuan proritas,” jelas Mustaqim.
Padahal menurut Mustaqim, pihaknya terbuka terhadap masyarakat yang kurang beruntung secara ekonomi.
“Saya berharap sinergitas bantuan dari temen-temen media, kalau menemukan ada yang belum masuk data bantuan sosial dan ada penduduk miskin yang memang layak untuk di bantu cukup informasikan ke kami tolong bantu kirim foto KTP dan KK nya,” pintanya.
Sementara itu Rohmah (60) Nenek M. Agil Agisna Maulana mengatakan, awalnya Agil bocah 10 tahun kelas 3 SDN Sukajaya merupakan anak yatim piatu yang mengidap penyakit Tuberkulosis Tulang Belakang (TB) dan paru. Agil sakit semenjak mulai dari kelas 2 SD dan sudah hampir 1 tahun setengah menderita sakit TB dan paru.
“Namun sekarang kondisi agil alhamdullilah sudah dirawat dirumah sakit Ciawi. Dengan bantuan kepala desa Sukajaya agil mulai dirawat di RSUD Ciawi Bogor,” ungkapnya
Rohmah menuturkan, Kedua orang tua Agil (Marni) dan ayahnya (Udin) meninggal hampir sudah 3 tahun lalu, kedua orang tua nya meninggal akibat penyakit TB paru.
“Agil ditinggal kedua orang tua nya sejak usia sekolah kelas 1 SD, saat meninggal ibu dan ayah nya, kami Nenek dan kakeknya yang merawat Agil, sejak saat itu Agil ikut membantu kakek dan Nenek nya berjalan gorengan ke sekolah – sekolah demi memenuhi kebutuhan hidup dan uang saku untuk sekolah nya,” ungkap Rohmah Nenek tua sambil mengusap air mata yang menetes.
Kendati demikian kata Rohmah, sebelum Agil sakit, Ia kerap berjualan gorengan ke sekolah – sekolah. Agil merupakan anak paling bungsu dari 4 bersaudara berbeda ayah kandung,
“Agil sakit mulai dari kelas 2 SD dan sudah hampir 1 tahun setengah menderita sakitnya. Namun alhamdullilah ada bantuan dari Kepala Dinas Sosial Kabupaten Bogor untuk meringankan beban dan biaya perawatan Agil di rumah sakit Ciawi, mudah – mudahan Agil cepat sembuh dari penyakit nya dan bisa bersekolah kembali seperti anak – anak lainnya,” pungkasnya.