Cibinong, BogorUpdate.com
Bupati Bogor, Ade Yasin meminta Satuan Tugas (Satgas) Covid-19 di tingkat desa hingga kabupaten melakukan percepatan vaksinasi hingga ke tingkat RT dan RW.
Hal tersebut disampaikan Ade Yasin saat memimpin Rapat Koordinasi Percepatan Vaksinasi bersama camat se-Kabupaten Bogor serta Satgas Penanganan Covid-19, di Auditorium Badan Pendapatan Daerah (Bappenda) Kabupaten Bogor, Rabu (17/11/21).
Turut hadir mendampingi Bupati Bogor, Kapolres Bogor, Kepala Staf Kodim 0621, perwakilan Kejaksaan Negeri, dan Sekretaris Daerah Kabupaten Bogor. Hadir secara virtual untuk Kepala Puskesmas, Sekretaris Camat, Lurah, dan Kepala Desa se-Kabupaten Bogor.
Ade Yasin menjelaskan, target dari pemerintah pusat, Kabupaten Bogor melaksanakan vaksinasi 4.225.790 orang atau 8.451.580 dosis hingga Desember 2021. Dari total penduduk 5,5 juta jiwa, realisasi atau capaian vaksin per 15 November 2021 dosis sebanyak 2.279.285 atau setara 53,94 %, dosis kedua sebanyak 1.608.680 atau setara 38,07 %, dosis ketiga untuk Nakes sebanyak 12,354 atau setara 94,07%, total tercapai 3.900.292 atau setara 46,15%. Target sasaran bulan Desember sebesar 70%. Untuk itu masih dibutuhkan sekitar 16% untuk mencapai target tersebut atau 0,4% per hari, sekitar 28.000 dosis.
“Saya mengajak kepada Satgas Covid-19, Kepala Desa, Lurah, Forkopimcam, Kepala Puskesmas, untuk bersama-sama bahu-membahu menyelesaikan tugas negara ini. Segera inventarisasi data warga pada tingkat terkecil, yakni di tingkat RT dan RW, baik dosis 1 maupun dosis 2,” ujar Ade Yasin.
Lanjut Ade Yasin mengatakan, Kabupaten Bogor masih pada PPKM level 3, syarat untuk turun pada level 2 kita lebih memasifkan lagi vaksinasi harus mencapai 40%. Saat ini vaksinasi lansia baru mencapai 30,81 %. Terus sosialisasikan kepada Lansia bahwa vaksin itu aman dan halal karena banyak Lansia yang masih takut terjadi apa-apa ketika divaksin.
“Setiap desa harus membuat gerai vaksin demi memudahkan akses masyarakat mendapatkan vaksin, bekerja sama dengan TNI, Polri dan Puskesmas, serta melakukan penjemputan Lansia jika diperlukan. Untuk mendukung percepatan anggaran, Pemkab Bogor telah mengalokasikan, para Kepala Desa dan Camat agar memaksimalkan anggaran ini,” tandas Ade Yasin.
Ade Yasin mengungkapkan, untuk percepatan vaksinasi remaja saat ini cakupannya sebesar 50,74%. Sekolah harus terus menyelenggarakan vaksinasi terhadap siswanya. Saya sudah memerintahkan Kepala Dinas Pendidikan, sekolah yang belum melaksanakan vaksinasi akan kita tunda PTM-nya.
“Pembelajaran Tatap Muka akan kita tunda jika sekolah di tingkat SMP dan SMA belum melaksanakan vaksinasi, karena ada beberapa sekolah yang tidak menyelenggarakan program massal untuk siswanya, tapi tetap melaksanakan PTM ini akan berbahaya sekali,” ungkap Ade Yasin.
Ade Yasin menambahkan, setiap kecamatan harus memiliki strategi percepatan dan melaporkan catatan harian hasil vaksinasi serta data masyarakat yang belum divaksinasi. Jangan khawatir tentang keterbatasan vaksin karena kita diberikan keleluasaan untuk meminta berapapun vaksin yang dibutuhkan. Namun karena penyimpanannya terbatas, kita melakukan pengadaan vaksin secara bertahap.
Masih ada selisih data dan lambatnya sinkronisasi data antara aplikasi PCare dan KCPPEN, maka setiap kecamatan agar mengecek kembali data serta membuat data entri tim khusus untuk membantu kegiatan penginputan data, kita juga punya pusat data masukan yang nanti akan dilaksanakan di Gedung Serbaguna I, Sekretariat Daerah Kabupaten Bogor,” tambah Ade Yasin.
Kapolres Bogor, AKBP Harun menuturkan, saya berharap para Kepala Desa yang dikoordinir oleh Camat, setelah ini bisa langsung terjun mendata sasaran vaksin per RT dan RW. Berapa yang sudah divaksin dosis pertama dan berapa yang belum dilaksanakan vaksin.
“Dengan seperti nanti kita bisa tau berapa tiap desa yang belum divaksin, berapa orang di satu RT yang belum divaksin, dan berapa orang di satu RW yang belum divaksin, sehingga bisa langsung program vaksinasi setiap harinya,” tutur AKBP Harun.
Kemudian, jika memang kekurangan Nakes, sampaikan kepada kami Satgas Covid Kabupaten, agar kita bisa menambahkan kembali Nakes. Bisa nanti dari TNI AL atau nanti dari Polri. Percepatan vaksinasi dan kegiatan pencegahan penyebaran Covid ini tugas kita bersama, jadi kita harus bersama, bersatu padu, dari desa sampai ke kabupaten.
“Semua harus satu visi, satu arah, kalau hanya pandangan yang berbeda maka pasti akan berat. Mari kita samakan langkah, samakan visi, samakan semangat, untuk kepentingan bersama, untuk Kabupaten Bogor,” kata KBP Harun.
Kepala Staf Kodim 0621 Kabupaten Bogor, Walikota CBA Ujang Rohmat dijelaskan, kinerja dari TNI Angkatan Laut yang sebelumnya sangat efektif, sasarannya bisa mencapai lebih banyak. Untuk itu, agar diaktifkan kembali seperti kemarin yang dilakukan Nakes TNI Angkatan Laut yakni vaksinasi malam hari.
“Vaksinasi malam hari itu lebih efektif, karena pagi hari masyarakat banyak yang bekerja, bertani atau bercocok tanam di kebun, sehingga pagi hari sampai siang hari tidak bisa melaksanakan vaksinasi. Untuk itu, para Danramil di wilayahnya masing-masing aktifkan kembali vaksinasi di malam hari,” terang Ujang Rohmat.
Selanjutnya, kata Walikota CBA. Ujang Rohmat, dari TNI Angkatan Darat punya tim mobile vaksin, ada lima tim dari Rumah Sakit Salak. Kami dari Kodim 0621 sudah membuat jadwal setiap hari untuk melaksanakan vaksin keliling. Jadwal sudah diatur, tolong para Danramil untuk menyiapkan sasaran-sasaran yang akan kita vaksin oleh tim vaksin keliling.