Wakil Ketua DPRD Provinsi Jawa Barat Achmad Ru’yat. (BU)
Babakan Madang, BogorUpdate.com – Wakil Ketua DPRD Provinsi Jawa Barat Achmad Ru’yat meminta Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor dan instansi terkait, segera lakukan tindakan terkait aksi dugaan pencabulan yang dilakukan oknum guru SD di wilayah Klapanunggal.
“Tentu fenomena ini tidak hanya terjadi di Klapanunggal, dan ini harus kita cermati, khawatir patologi sosial ini kelainan,” kata Achmad Ruh’yat ketika menghadiri kegiatan bersama perwakilan Disbudpar Provinsi Jabar di Bigland Sentul, Kamis (2/2/24) kemarin.
Bahkan kondisi ini sudah terjadi di beberapa tempat, sehingga harus menjadi perhatian semua pihak, dan perlu diselesaikan secepatnya.
“Pemerintah juga harus bertanggungjawab, karena hadirnya pemerintah itu untuk memberikan rasa aman dan nyaman bagi warga,” kata Ruh’yat.
Selain itu warga melalui institusi rumah tangga, harus diperkuat pengawasan dirumah dan bekerjasama dengan lingkungan sekitar.
Karena secara hukum tentu harus diberlakukan, apalagi ini seorang tadi yang dikatakan diduga oknum (guru) itu harus didalami betul.
“Perlunya penegakan hukum cepat agar menimbulkan efek jera,” tegasnya.
Selain itu, pihaknya juga sempat mensosialisasikan peraturan Daerah, nomor 3 tahun 2021 tentang perlindungan anak, bahwa anak harus dilindungi, yang merupakan aset negara.
Pemahaman tentang anak harus dijaga dari sifat bully, kekerasan fisik dan kekerasan psikis, apalagi kekerasan seksual. Karena ini dampaknya sangat luar biasa, dia akan memutus harapan kedepan.
“Kejadian ini merupakan tindakan kekerasan seksual, maka tentu secara otomatis tanpa ada pengaduan juga kepolisian harus bergerak cepat, apalagi yang melakukannya harus bisa menjadi contoh,” ungkapnya.
Saat ditanyai pemberian sanksi berupa pemecatan, dia menuturkan lebih dari itu karena aksinya berdampak ke masa depan anak.
“Bisa lebih dari itu, jadi karena dampaknya multidimensi, apalagi dia yang seharusnya bisa memberikan contoh positif tapi malah negatif,” tutupnya.