Sukajaya, BogorUpdate.com
Anggota DPRD Kabupaten Bogor, Aan Triana meminta Pemkab Bogor dan Dinas terkait cepat tanggap tangani puluhan korban bencana alam pergeseran tanah.
Yang dimana bencana tersebut mengakibatkan puluhan kepala keluarga mengungsi akibat rumahnya hancur terseret pergerakan tanah di Kampung Babakan Lebak RT 01/10 Desa Harkat Jaya Kecamatan Sukajaya pada minggu lalu.
“Ada 60 bangunan rumah yang rusak berat dan sedang, serta ada yang hancur akibat bencana alam pergeseran tanah sehingga membuat 132 jiwa warga korban bencana terpaksa harus mengungsi ke rumah sanak saudara nya untuk menghindari adanya korban jiwa,” ujar Politisi Golkar Aan Triana, yang juga Wakil Ketua Komisi 3 Fraksi Golkar, kepada Wartawan selasa (2/09/21).
Aan menjelaskan, mengingat adanya beberapa korban masyarakat yang rumahnya rusak dan mengungsi, harus ada penanganan secara cepat dari SKPD agar dapat mengurangi beban korban setelah pasca musibah bencana.
“Pemkab Bogor juga harus menganalisa penyebab terjadinya bencana alam pergeseran tanah tersebut. Sehingga wilayah kampung tersebut masih layak untuk dihuni atau memang harus direlokasi,” terang Aan Triana yang juga Sekretaris DPD Golkar Kabupaten Bogor.
Kendati Demikian Sekertaris DPD Partai Golkar Kabupaten Bogor itu saat meninjau lokasi bencana menyapa para korban dengan berdialog dan menampung aspirasi dari warga guna membantu memulihkan psikologis traumatic para korban.
Selain itu, Politisi Partai berlambang pohon beringin itu tak lupa memberikan bantuan 30 bingkisan sembako untuk warga terdampak bencana.
“Mudah-mudahan para korban diberikan ketabahan dan kesabaran serta bisa kembali mendapatkan tempat tinggal yang layak dan saya akan segera meminta dinas terkait agar segera bergerak cepat untuk memulihkan kembali dan apa yang dibutuhkan bagi korban bencana saat ini,” tandasnya.
Sementara itu, menurut Anggota BPBD Kabupaten Bogor Adhi Wijaya yang berada di lokasi mengatakan, bahwa hingga saat ini pergerakan tanah masih terus terjadi dan semakin melebar. Bahkan, dikatakannya saat ini total kerusakan rumah warga bertambah menjadi 60 unit rumah yang rusak.
“Kondisi saat ini sedang hujan tentunya tanah akan terus bergeser apalagi sekarang musim hujan yang cukup panjang, tadi saja hujan dari jam 12.00 Wib sampai sekarang 14.20 Wib, pergeseran terus terjadi tentunya akan terus melebar,” pungkasnya.