Keluarga korban pembacokan di Kecamatan Kemang. (BU)
Kemang, BogorUpdate.com – Kasus pembacokan di Pom bensin Pondok Udik, Kecamatan Kemang, Kabupaten Bogor yang menewaskan AV (15) kelas IX pada Senin (1/1/24) lalu, meninggalkan luka mendalam bagi keluarga almarhum dan berharap pelaku cepat ditangkap.
Ditemui di rumah duka, Kakak kandung AV, Aldo mengatakan awal kejadian itu dirinya berada di luar kota di Banten, dirinya ditelepon oleh orang tua, mengatakan dede masuk polsek, dirinya suruh mendatangi polsek.
“Pas sampe polsek katanya ade (Av) di rumah sakit, belum tau kenapa karna belum dijelasin sama pihak kepolisian, enggak lama dijelasin katanya kena pembegalan, disitu agak gimana gitu saya bertanya ke teman-teman ade saya sebenernya sama siapa berangkatnya,” ujarnya kepada wartawan, Kamis (4/1/24).
Aldo menjelaskan, saat peristiwa nahas itu terjadi, ia sempat mencari keberadaan adiknya yang tidak kunjung pulang tersebut. Ketika ditanya kepada teman adiknya itu, Aldo kaget mendapat informasi jika AV meninggal karena luka bacokan.
“Saya menelusuri adik saya itu bersama siapa. Katanya berangkatnya sama A, pas disamperin A juga ternyata kritis katanya. Dan dirinya mencari tahu lagi, katanya dua orang kritis,” jelasnya.
“Setelah itu kumpul lah teman-temannya semua, ada tuh ponakan saya bilang katanya kayanya kena bacok. Kok bisa kata saya bukan dibegal, karna awalnya masih jauh juga simpang siur. Kayanya itu almarhum berangkat ada semacam geng motor gitu,” tambahnya.
Menurut Aldo, awalnya AV berangkat bersama teman sekolahnya. Kemudian temannya diturunkan di suatu tempat dan mengajak orang yang belum dikenalnya berinisial A.
“Awalnya bukan sama A, jadi temen sekolahnya itu di turunin, A naek ke motor dia, diajaklah ke lokasi ini. Dia ini engga kenal sama si A ini, dia itu awal mulanya sama temen sekolahnya,” ungkapnya.
“Kemudian pamit untuk berangkat ke pakansari dulu, pulang dari pakansari itu. Status terakhir juga di pakansari sama teman-teman SMP. Pas pulang enggak langsung ketemu, dia nongkrong ketemu temen-temen di kampung hambulu sana, dia engga kenal sama A,” tuturnya.
Aldo menjelaskan, setelah berada di tempat kejadian, beberapa kali diantara mereka terlibat cekcok hingga berkelahi.
“Awalnya A nyamper temenya namanya H, almarhum itu penasaran, ke depanlah itu ke pendopo. Kata saksi mata kejadian itu berkali-kali kejadian berantem. Sebelum itu dia udah pada berantem di malem itu. Mungkin namanya almarhum masih anak kecil ya, jadi dia mah engga tau apa-apa diajak okut aja dia, karna AV ini punya motor jadi numpang. Almarhum jarang sekali keluar,” tuturnya.
Keluarga korban berharap, agar pelaku yang menyebabkan nyawa adiknya hilang tersebut dapat ditangkap secepatnya.
“Harapan keluarga cepet-cepat ditangkap pelakunya, prosesnya dipercepatlah, sampai saat ini belum dapet informasi, belum ada pemanggilan, waktu itu bikin LP aja. Sejauh ini katanya identitas pelaku sudah dikantongin cuma belum tau,” tukasnya.