Scroll untuk baca artikel
Bogor RayaHomeNews

Politik ‘Gemoy’ Laris Manis

×

Politik ‘Gemoy’ Laris Manis

Sebarkan artikel ini

Animasi Prabowo . (Net)

Oleh:
Warga Kabupaten Bogor

Opini, BogorUpdate.com – Gemoy, dalam bahasa gaul memiliki arti Gemas atau yang menggemaskan dan lucu. Seseorang dijuluki gemoy itu karena mampu menghadirkan suasana yang membuat orang lain tertarik.

Bicara gemoy, saat ini kata-kata itu begitu populer dan sering menjadi trending topik di pencarian Google. Setiap kita searching kata kunci gemoy, yang pertama muncul adalah wajah salah satu Calon Presiden (Capres) dengan berbagai judul berita.

Julukan gemoy saat ini begitu melekat dengan Prabowo Subianto karena gaya jogetnya yang dianggap menarik dan lucu, bersamaan dengan pipinya yang chubby diimbangi dengan postur tubuhnya yang terlihat lincah.

Ternyata gemoy yang disematkan ke Prabowo ini cukup membuat heboh seantero negeri, berbagai animasi dan kartun dengan wajah dirinya muncul dimana-mana khususnya media sosial (medsos). Begitu menarik dilihat, bahkan baliho dengan gambar animasi Prabowo-Gibran sudah terpampang di jalan-jalan raya. Terlihat lucu dan menggemaskan memang.

Walau disebut gemoy, rupanya Prabowo sendiri tidak mengerti apa arti dari gemoy. Hal itu seperti saat ia menghadiri uji publik yang digelar Pengurus Pusat Muhammadiyah di Universitas Muhammadiyah Surabaya, Jawa Timur, Jumat (24/11/23). Seorang panelis lantas bertanya langsung kepada Prabowo apa itu gemoy.

“Yang terakhir gimana saya harus jawab ya, saya sendiri gak ngerti apa itu gemoy-gemoy,” kata Prabowo, dikutip dari suara.com (tayang pada Jumat 24 November 2023).

Sebagai penulis, saya melihat politik gemoy ala Prabowo ini sangat menarik perhatian publik dan di satu sisi cukup membuat gerah para lawan politiknya menuju Pilpres 2024 mendatang. Tak bisa dipungkiri, gemoy Prabowo menjadi “jualan” laris dalam beberapa pekan kebelakang hingga saat ini. Para pendukung yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Maju (KIM) ataupun tim sukses gencar memasarkan sosok Prabowo-Gibran melalui narasi gemoy nya.

Mengapa saya katakan politik gemoy Prabowo membuat gerah lawan politiknya?. Salah satu contoh, Wakil Ketua Majelis Syuro PKS Mohamad Sohibul Iman yang merupakan barisan utama pendukung Calon presiden Anies Baswedan, ia menyinggung pihak yang kerap menggunakan politik gimik dengan mengedepankan narasi gemoy dan santuy.

“Apalagi hari-hari ini saya sangat prihatin, untuk memenangkan demokrasi, persaingan demokrasi ini sekarang lebih banyak gimiknya. Sekarang ada istilah gemoy, santuy, seakan-akan yang bisa memimpin negeri ini adalah mereka yang gemoy atau santuy. Ini tentu sesuatu yang tidak sehat,” kata Mohamad Sohibul Iman, dikutip dari konteks.co.id (tayang pada Minggu 26 November 2023).

Berbeda dengan Mohamad Sohibul Iman dari kubu Anies, Calon presiden Ganjar Pranowo tampaknya tak mau terlalu ambil pusing dan enggan berkomentar banyak soal citra gemoy yang disematkan ke Prabowo. “Itu strateginya beliau. Strategi, kan semua boleh membuat strategi,” kata Ganjar, dikutip dari CNN (tayang pada Jumat 24 November 2023).

Walaupun Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, diketahui telah membantah hanya menjual gimik Prabowo sebagai “Presiden Gemoy” kepada publik. Namun menurut saya pribadi, istilah gemoy dan ‘santuy’ ala Prabowo jadi oase bagi pemilih sekarang khususnya generasi muda (Gen Z) bahwa berpolitik ternyata bisa dibuat asyik dan gembira.

Politik gemoy ini diyakini tak akan redup hingga hari H pemilihan presiden tanggal 14 Februari 2024 mendatang. Bahkan para calon legislatif (caleg) yang partainya tergabung sebagai pengusung pasangan Prabowo-Gibran pun, saat kampanye resmi dimulai 28 November besok, akan ramai-ramai memasang alat peraga kampanye (APK) berupa baliho, banner yang menyertakan animasi gemoy Prabowo.

Saya sebagai penulis mengatakan, Politik gemoy heboh diwaktu yang pas karena datang diwaktu yang tepat.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *