Tim Verfak DPKPP Kabupaten Bogor saat melakukan pemeriksaan berkas penerima bantuan Huntap. (Dok. Portalsiber)
Cigudeg, BogorUpdate.com – Salah seorang wartawan Portalsiber, Dede Surya diduga menjadi korban intimidasi saat melakukan peliputan verifikasi faktual (Verfak) penerima bantuan Hunian Tetap (Huntap) dari Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan (DPKPP) Kabupaten Bogor.
Kronologi kejadian intimidasi diterima Dede Surya yang saat itu sedang memonitor dan menyaksikan proses Verfak penerima bantuan Huntap untuk para korban bencana alam tahun 2020 lalu. Ia mengaku diintimidasi dan dipiting oleh oknum LPM Desa Sukamaju Kecamatan Cigudeg Kabupaten Bogor, Selasa (26/9/23) siang.
Akibat kejadian tersebut, Dede Surya pun tidak melanjutkan tugasnya meliput kegiatan Verfak penerima bantuan Huntap dari DPKPP Kabupaten Bogor.
“Saya datang ke kantor desa Sukamaju sekitar pukul 10.30 WIB untuk meliput kegiatan Verfak penerima bantuan Huntap dari DPKPP Kabupaten Bogor,” ungkap Dede Surya.
Lebih lanjut Dede Surya mengatakan, tim Verfak DPKPP Kabupaten Bogor yang hadir di lokasi berjumlah 5 orang, dan disaksikan oleh satu orang Satpol PP dan dua orang staf Kecamatan Cigudeg.
Mereka melakukan pemeriksaan berkas dan data-data lainnya di kantor Desa Sukamaju Kecamatan Cigudeg, serta melakukan pengecekan lapangan.
“Setelah dilakukan Verfak dan saat diskusi, ada yang tidak suka dengan saya. Saya pas duduk di dapur kantor Desa Sukamaju, ngopi bareng rekan seprofesi. Nah, di sana ada yang gebrak-gebrak meja,” jelas Dede Surya.
Di kantor Desa Sukamaju itulah Dede Surya tidak hanya mendapatkan intimidasi, namun juga nyaris terkena pukulan.
Beruntung, Dede Surya bisa menghindar sehingga dirinya tidak terkena pukul.
Untungnya, keributan tersebut tidak bertambah parah karena sejumlah saksi dan staf Desa Sukamaju dan kecamatan bersama Kades Sukamaju berhasil memisahkan Dede Surya dengan oknum-oknum LPM Desa Sukamaju.
Staf desa pun meminta Dede Surya untuk pulang ke rumah, agar menghindarkan dari kejadian yang tidak diinginkan.
