Sukamakmur, BogorUpdate.com – Pembangunan betonisasi jalan di Desa Sukaharja, Kecamatan Sukamakmur, Kabupaten Bogor, melalui anggaran satu miliar satu Desa (Samisade) diduga di Mark-Up.
Dugaan itu muncul lantaran pembangunan yang menelan anggaran sebesar Rp208.722.250 dinilai masih banyak kelebihannya.
Pengamat infrastruktur Santo mengatakan, jika pembangunan betonisasi dengan panjang 325 Meter, lebar 3 Meter, dengan tinggi 15 centimeter, bila dihitung dengan harga beton paling tinggi dengan harga 900 ribu perkubik dari mutu K250 di total hanya Rp131.625.000.
Artinya, dari nilai anggaran yang dikucurkan oleh Pemerintah Desa Sukaharja untuk pembangunan betonisasi tersebut masih sangat banyak kelebihannya.
“Dengan nominal segitu pihak TPK kelebihan 70 juta lebih, itu hitungan akurat dengan mutu K250 dengan harga beton tertinggi,” ungkapnya kepada Bogorupdate.com, Minggu (13/8/23).
“Bila dihitung dengan pembayaran 11% pajak PPN banyak kelebihannya,” tambahnya.
Dia juga memaparkan bila perusahaan beton akan mengeluarkan faktur harga resmi. Yang akan menyulitkan pihak pemerintah Desa lantaran harga pihak perusahaan beton lebih rendah harganya.
“Biasanya perusahaan beton akan memberikan faktur harga beton resmi itu sudah berikut pajak, mau gak mau pihak pemerintahan Desa pake pihak ketiga untuk mengeluarkan faktur sendiri yang menaikan harga beton lebih tinggi,” jelasnya.
Sementara kepala Desa Sukaharja Atik mengaku pengerjaan sudah sesuai pengawasan dan arah tim monev kecamatan Sukamakmur.
“Saya mah melaksanakan atas arahan dan pengawasan kasi ekbang kecamatan mangga detilnya ke pak kasi ekbang kecamatan aja karena tiap 3 hari juga di cek dari kecamatan,” ucap Atik melalui pesan singkatnya.
Saat ini, Desa Sukaharja tengah merealisasikan program bantuan keuangan Samisade tahap 1 tahun anggaran 2023. Pembangunan tahap pertama berlokasi di kampung Tinggarjaya Rt 001/006 volume P 325m x L 3m x 0,15m dengan fisik betonisasi.