Kemang, BogorUpdate.com – Akhirnya pemerintah (Pemdes) Pondok Udik, Kecamatan Kemang, Kabupaten Bogor, mewujudkan jalan impian warga Kampung Pondok Udik RW 03, yang tadinya hanya bisa dilintasi motor, sebentar lagi bisa dilalui kendaraan roda empat.
Kepala Desa Pondok Udik M. Sutisna mengatakan, pembangunan jalan yang sudah dinantikan oleh masyarakat itu berasal dari anggaran Satu Milyar Satu Desa (Samisade). Saat ini pihaknya telah melounching untuk kegiatan pekerjaan prmasangan paving blok di wilayah RW 03 Desa Pondok Udik, tepat di garis bantaran situ Kemang.
“Kami setelah melakukan koordinasi dengan beberapa pihak terkait dan alhamdulillah disetujui ini salah satu akses jalan yang selama ini sangat diharapkan dan dimohon oleh masyarakat, khususnya masyarakat KM 26,” katanya kepada BogorUpdate.com, Selasa (18/7/23).
Mengetahui keinginan warga bisa terwujud lewat Samisade, beber Sutisna, masyarakat sangat antusian membantu dengan gotong royong dalam pembangunan jalan tersebut.
“Begitu gembiranya masyarakat dan begitu antusiasnya dibuktikan pada hari minggu kemarin, antusia masyarakat melalui swadaya gotong royong ini membuahkan hasil yang sangat positif,” ujarnya.
Sutisna menjelaskan, pengerjaan panjang jalan paving blok 1.120 meter, dan juga ada tembok penahan tanah (TPT) dan juga ada betonisasinya dengan lebar 2,5 meter dengan ketebalan 0,10 meter.
“Jadi kita ada 2 kegiatan yaitu. Paving blok dan betonisasi serta TPT. Untuk TPT ada yang ketinggianya 5 meter. Harapan kami adalah dibentuknya jalan tersebut ini tidak lepas dari pada kami ingin meningkatkan perekonomian masyarakat, dan kedepanya kita mengimbangi apa yang sedang dilaksanakan proyek revitalisasi setu kemang menjadi kawasan wisata oleh PSDA provinsi,” paparnya.
Nantinya, untuk meningkatkan perekonomian masyarakat, Pemdes bekerja sama dengan Bumdes akan mengelola kawasan wisata agar lebih tertata dan menjadi sentra wisata warga sekitar.
“Harus diketahui, jauh sebelum saya menjabat menjadi kades, ini harapan masyarakat karena masyarakat RW 03 hanya memliki jalan utama saja. Sedangkan masyarakat yang berada di bantaran setu tidak mempunyai akses jalan yang bisa dilalui mobil, insya alkah masyarakat di bantaran setu akan bisa dilalui mobil,” tutup kades.