Scroll untuk baca artikel
Bogor RayaHomeHukum & KriminalNews

Galian Lulut Dinilai Menantang KLHK dan Perhutani, Ade Soma: Saya Bakal Gandeng APH dan Masyarakat

×

Galian Lulut Dinilai Menantang KLHK dan Perhutani, Ade Soma: Saya Bakal Gandeng APH dan Masyarakat

Sebarkan artikel ini

Klapanunggal, BogorUpdate.com – Perum Perhutani wilayah Jonggol, akan menggandeng aparat penegak hukum (APH) dan Masyarakat, untuk menangani pengusaha yang terletak di kawasan hutan , Kecamatan Klapanunggal, Kabupaten Bogor.

Asisten Perhutani (Asper) Jonggol, menegaskan tindankan yang bakal diambil dengan menggandeng APH dan Masyarakat, lantaran pengusaha yang terkesan “menantang” Perhutani dan Kementrian Lingkingan Hidup dan Kehutanan (KLHK) yang sudah 4 kali menghentikan aktivitas penambangan ilegal di Desa Lulut tersebut.

“Kebetulan saya baru menjabat sebagai Kepala Asper Jonggol, saya pun heran katanya sudah empat tahun beroperasi dan sudah di tindak oleh KLHK, tapi ko masih nekat buka ya, seperti kaya menantang,” katanya kepada BogorUpdate.com, Sabtu (27/5/23).

Langkah terakhir, lanjut Ade Soma, pihaknya juga akan membuat pos jaga dan memberikan portal di pintu masuk galian agar pengusaha tidak bisa melakukan aktivitasnya.

“Saya akan menggandeng APH dan Masyarakat untuk menghentikan aktivitas galian ilgel di Lulut dan terakhir saya akan membuat pos dan portal di lokasi agar bisa menjaga teritorial wilayah kita,” tegas Ade Soma.

Sebelumnya, Meski sudah diberikan surat pemberhentian sebanyak dua kali oleh Energy dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Provinsi Jawa Barat, yang terletak di Desa Lulut, Kecamatan Klapanunggal, Kabupaten Bogor, masih tetap beroperasi.

Dari pantauan dilokasi pada Jum’at (26/5/23), aktivitas penambang tanah ilegal itu masih nekat beroperasi dan terlihat antrean truk tepat dilokasi penambangan tersebut. Padahal, sudah diberikan surat pemberhentian aktivitas oleh ESDM pada Rabu 24 Mei 2023.

mengaku dirinya sudah berkoordinasi dengan perhutani terkait galian tanah di Desa Lulut tersebut.

“Terkait galian Lulut saya sudah berkoordinasi dengan perhutani karena letaknya berbatasan dengan lahan perhutani,” terang irrene.

Terpisah, Asisten Perhutani (Asper) Jonggol, Ade Soma menyebutkan belum bisa menjawab adanya aktivitas di lahan milik Perhutani itu, dikarenakan sedang berada di wilayah lain.

“Baik pak, nanti setelah saya dikantor ya pak, kemungkinan agak sorean, saat ini posisi masih di Buanajaya, Kecamatan Tanjungsari,” terang Ade.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *