Ketua Komisi I DRPD Kabupaten Bogor, Usep Supratman.
Cibinong, BogorUpdate.com – Harapan masyarakat yang menginginkan adanya akses jalan menuju ke SMPN 4 Gunung Putri, nampaknya tidak bakal terlaksana di tahun 2023 ini. Pasalnya, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor hingga kini masih terganjal lahan untuk digunakan sebagai akses jalan.
“Untuk akses jalan SMPN 4 Gunung Putri, nanti Anggota Komisi I DPRD Kabupaten Bogor akan turun lagi ya. Pada saat itu kita ke PT Ferry Sonneville selaku pemilik lahan disana, kan tutup ya, atau di tutup waktu itu,” kata Ketua Komisi I DRPD Kabupaten Bogor, Usep Supratman kepada Wartawan, Rabu (26/4/23)
Usep mengaku pihaknya juga bakal merekomendasikan agar Dinas PUPR, Dispora dan DPKPP untuk meninjau kembali ke lokasi. Karena selain ada Bangunan SMPN, dilokasi tersebut ada juga Gelanggang Olahraga Masyarakat (GOM) Gunung Putri dan bakal dibangun Sarana lainnya.
“Sebelumnya perwakilan dari pihak Ferry Sonneville dan Sitorus yang mengaku juga sebagai pemilik lahan itu sudah datang ke Komisi I. Kan sudah sepakat dihibahkan setelah damai, ternyata pas udah damai ditanya malah digugat lagi oleh Sitorus,” jelasnya.
Menurutnya, meski sudah ada Dading (Perjanjian dan Perdamaian) antara yang berselisih soal lahan untuk akses jalan tersebut, namun hingga kini belum ada kejelasan lahan mana yang bakal dibangun atau diserahkan kepada Pemkan Bogor.
“Dulu kan sebetulnya sudah ada dading. Makanya kami akan turun lagi, itulah aset-aset yang tanda kutip. Ini kan efinsi nya KPK salah satunya itu, saya harus mengurus itu aset aset pemda. Ada juga misalkan aset pemda yang belum jelas di katakan aset pemda, ga boleh juga. Karena Ferry Sonnevile itu perumahannya sudah ga ada,” ujarnya.
Seharusnya, lanjut Usep, PT Ferry Sonneville sudah menyerahkan akses jalan menuju Fasos Fasum yang saat ini sudah berdiri bangunan milik Pemkab Bogor. Nyatanya, saat ini malah bermasalah dan hilang menjadi milik perorangan.
“Jaman dulu itu beda dengan sekarang, makanya kalo dia ngebangun aset pemda harus di urus dulu. Nah kalo dulu aset pemda Fasos Fasumnya di depan ya. Ini di belakang ilang lagi, makanya coba liat nih Ferry Sonneville ilangnya di mana jadi nama perorangan apa gimana,” tukasnya.
Sebelumnya diberitakan, Kepala Sekolah (Kepsek) SMPN 4 Gunung Putri, Ismail Latif meminta kepada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor, agar akses jalan menuju sekolah segera dibangun.
Menurut Ismail, lokasi sekolah yang terletak di Desa Tlajung Udik, Kecamatan Gunung Putri Kabupaten Bogor itu, untuk saat ini jika dalam kondisi hujan, para siswa harus melepas sepatunya agar tidak kotor dan basah akibat banjir dan jeblok.
“Untuk saat ini, baik Guru maupun Murid jika mau ke sekolah masih lewat jalan tikus atau jalan yang sudah ada saja. Seperti lewat jalan Perumahan GBJ, Kazama dan perkampungan sini saja,” katanya kepada BogorUpdate.com, Rabu (1/2/23).
“Cuma memang aksesnya kalau hujan tidak bisa dibayangkan, pasti becek dan jeblok. Sebetulnya bukan hanya jalan, sebenernya saluran air ngebuangnya pun belum ada. Makannya kenapa ini halaman saya ratakan, agar daya serapnya cepat. Sebelumnya kan kalau hujan air pasti disini banjir,” tambahnya.
Namun begitu, lanjut Ismail, untuk kegiatan belajar mengajar tetap seperti biasa. Untuk mensiasatinya jalan diurug pakai limstun yang dibangun oleh tokoh masyarakat. Gunanya agar saat hujan guru dan siswa tidak lewat jalan tanah yang pasti akan jeblok dan kotor.
“Kalau sekolah itu seperti biasa, tapi balik lagi ke jaman dulu, jadi sekolahnya lepas sepatu. Karena kalau hujan kan jeblok, terus sampai ke sekolah pasti kotor, makannya harus dilepas sepatunya kan,” keluhnya.