Pilkada – Bogor Update
Pasangan calon dari partai politik di Kota Bogor yang akan bertarung pada tahun 2018, ini ibarat proses perjodohan namun terdesak waktu.
Hingga saat ini, belum ada satupun pasangan calon dari partai politik yang sudah jelas mendapatkan rekomendasi dari Dewan Pimpinan Pusat (DPP) masing-masing partai politik pengusung.
Lebih unik lagi, mendekati rekomendasi dan pendaftaran ke Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Kota Bogor. Terdapat pilihan yang sangat membuat publik semakin leluasa dengan alternatif pilihan.
Salah satunya alternatif pasangan bakal calon dari parpol yang mungkin saja terjadi yakni pasangan Dadang I Danubrata (PDIP) dan Harry Ara (Gerindra) yang disingkat “DAHAR”.
Secara modal kursi, pasangan ini memiliki 14 kursi di DPRD sebagai syarat melebihi 9 syarat kursi yang ditetapkan.
Ketika ditanya awak media Harry Ara mengatakan bahwa politik itu adalah seni. Bagaimana memakmurkan rakyat dengan kebijakan pemerintah dalam hal ini Pemerintah Kota.
“Jadi menurut saya, bukan orangnya atau partainya yang dilihat tapi kebijakan apa yang mau diambil untuk kepentingan publik,” kata politisi Gerindra itu.
Ara sapaan akrab Harry Ara menambahkan, kalau untuk pilwakot publik lebih lihat figur calon kepala daerah dan wakil kepala daerahnya.
Menurut dia, kedepan janji kampanye dan politik yang memperioritaskan pelayanan publik dan anggaran untuk pemberdayaan masyarakat harus dibuka sejak awal, sehingga produk kebijkaan apa yang akan dicetuskan itulah yang publik kaji dan kritisi.
“Saya kira kang Dadang yang akan maju Walikota Bogor sepemahanan dengan saya tentang politik anggaran kerakyatan,” ujarnya.
Diakuinya, dengan sama sama putra daerah Bogor, maka akan lebih cepat menyesuaikan diri.
“Insya Allah jika kami dapat kesempatan maju maka orang Bogor kalau dengar akronim nama pasangan kami akan mudah diingat karena yang kita semua cari setiap hari yakni ‘Dahar’ atau artinya makan,” tutup Ara dengan nada optimis. (AS)
Editor: Endi