Scroll untuk baca artikel
Bogor RayaHomeNewsPemerintahan

Setelah Vakum Karena Pandemi, Pemdes Wanaherang Kembali Buka Pengajian Bulanan

×

Setelah Vakum Karena Pandemi, Pemdes Wanaherang Kembali Buka Pengajian Bulanan

Sebarkan artikel ini

Gunung Putri, BogorUpdate.com – Pemerintah Desa (Pemdes) Wanaherang, Kecamatan Gunung Putri, Kabupaten Bogor kembali membuka pengajian Bulanan, sekaligus melaksanakan Maulid Nabi Muhammad SAW, di Aula Kantor Desa Wanaherang, Sabtu (10/12/22).

Setelah lama vakum akibat wabah penyakit COVID-19, pengajian bulanan Pemdes Wanaherang kembali dibuka, dan akan digelar setiap bulannya di minggu ke 4 sesuai kesepakatan bersama Pemdes, dengan MUI, dan PKK.

Kepala Desa (Kades) Wanaherang Heri Sadewo mengatakan, pengajian bulanan ini sudah lama tidak berjalan, semenjak adanya vandemi COVID-19 yang melanda Indonesia, dan setelah ada kelonggaran baru dibuka kembali.

“Semenjak datangnya COVID-19 selama 2 tahun pengajian ini vakum, tidak berjalan lagi. Alhamdulillah pada hari ini kita membuka kembali pengajian ini, sekaligus melaksanakan maulid nabi Muhammad SAW,” ucap Hari Sadewo kepada Bogorupdate.com.

Selanjutnya Heri Sudewo juga menyampaikan, kegiatan ini adalah program Pemdes Wanaherang, yang bekerjasama dengan MUI Desa Wanaherang untuk bisa diikuti semua instansi Desa, perangkat, dan lembaga Desa.

“Mudah-mudahan dengan adanya pengajian bulan ini bisa bermanfaat untuk semua pihak yang mengikutinya, dan kita juga bisa lebih memahami kaidah-kaidah islam yang disampaikan guru-guru kita dalam ceramahnya yang disampaikan,” paparnya.

Sementara Ketua MUI Desa Wanaherang memaparkan, pengajian yang digelar pada hari ini mengawali pengajian bulanan yang sudah lama tidak dilaksanakan, karena adanya vandemi COVID-19.

“Kita melaksanakan ini, untuk mengawali pengajian bulanan program Pemdes Wanaherang, yang sudah lama tidak dijalankan, karena adanya vandemi. Pembukaan pengajian ini sekaligus melaksanakan Maulid Nabi Muhammad SAW,” ucapnya.

Selebihnya Ia juga mengatakan, pengajian bulanan ini sebagai peran MUI sebagai menjaga dari pada umat. Banyaknya aliran-aliran sekarang yang tidak bertanggung jawab.

“Maka dari itu kita harus menjaga umat-umat kita dari hal-hal yang memang bisa menyesatkan, kita berharap dengan adanya pengajian bulan yang dilaksanakan Pemdes Wanaherang ini setidaknya ada sebuah perubahan, yang mengarah kepada yang religius, walaupun sekarang kita hidup di tengah-tengah era globalisasi yang lebih dikuasai oleh teknologi dan industri,” pungkasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *