Scroll untuk baca artikel
Bogor RayaHomeHukum & KriminalNews

Lagi, Aksi Main Sabet Pakai Celurit Kembali Terjadi di Gunung Putri

×

Lagi, Aksi Main Sabet Pakai Celurit Kembali Terjadi di Gunung Putri

Sebarkan artikel ini

Gunung Putri, BogorUpdate.com – Nasib naas dialami oleh Rokib (45) warga Kampung Bubulak RT 02 RW 04 Desa Bojongkulur, Kecamatan Gunung Putri, Kabupaten Bogor, di sabet celurit dibagian wajahnya oleh 3 remaja ketika berpapasan di jalan, saat hendak pulang dari rumah RT, Minggu (3/10/22) dini hari.

Akibat ulah yang diduga Gangster tersebut, Rokib mengalami luka sabetan celurit dibagian wajah, dan dilarikan ke rumah sakit kartika husada. Sementara pelaku yang diduga remaja berusia belasan tahun yang berboncengan 1 motor 3 orang kabur setelah melakukan aksinya.

Direktur Pusat Bantuan Hukum Forkami (Forum Advokat Muda Indonesia), Ajhari mengatakan, peristiwa itu terjadi saat korban hendak pulang kerumahnya pukul 06.30 pagi. Tiba-tiba berpapasan dengan remaja yang diduga berusia belasan tahun, saat berpapasan dengan korban di jalan salah satu remaja langsung mengeluarkan cerulit dan menyabetkan ke bagian wajah korban.

“Pelaku yang memakai sepeda motor boncengan bertiga, saat berpapasan dengan korban langsung menyabetkan cerulit kebagian wajahnya. Korban mengalami luka dibagian wajahnya dan dilarikan kerumah sakit. pelaku di duga merupakan remaja berusia belasan tahun dari salah satu kelompok tertentu yang sedang menunjukan eksistensinya,” ucap Ajhari kepada wartawan.

Menanggapi kejadian ini, Ia meminta kepada pihak berwajib agar segera bertindak dan mendalami kasus yang terjadi saat ini.

“Kita sangat menyayangkan sekali adanya kejadian tersebut, kami mendorong pemerintah dan kepolisian harus segera mengambil tindakan-tindakan pasti agar hal-hal seperti ini tidak dibiarkan sehingga bisa menimbulkan korban berikutnya,” pintanya

Selanjutnya Ia pun menyampaikan kepada para organisasi-organisasi dan lembaga-lembaga kepemudaan, harus lebih ekstra lagi dalam melakukan pembinaan generasi-generasi muda agar generasi muda tidak mudah terpengaruh hal-hal yang bersifat negatif.

“Saya berharap kepada organisasi dan lembaga kepemudaan harus mempunyai peran aktif untuk generasi muda. Saya yakin ini merupakan tindakan provokasi, untuk memancing tindakan dari kelompok lainya, kalau tidak segera ditindak akan ada tindakan-tindakan selanjutnya,” pungkasnya.

Sementara itu, Kapolsek Gunung Putri, Kompol Bayu Tri Nugraha Hidayat membenarkan adanya kejadian tersebut.

“Ia betul kejaiannya subuh, saya sudah dapat laporan dari anggota saya dan saat ini masih didalami,” katanya.

Namun, sambung Kompol Bayu, untuk motif masih abu-abu. Jadi ketiga remaja tanggung yang melakukan penganiayaan itu tidak merampas barang milik korban.

“Masih didalami motifnya, kemungkinan mau ambil barang korban namun tidak berani. Atau ada motif lain, misalnya dendam dan sebagainya masih kita gali untuk tindakan selanjutnya,” ungkapnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *