Scroll untuk baca artikel
Bogor RayaHomeNewsPemerintahan

Disdukcapil Kabupaten Bogor Krisis Blangko e-KTP, Akibat Ditjen Dukcapil Belum Ngirim!

×

Disdukcapil Kabupaten Bogor Krisis Blangko e-KTP, Akibat Ditjen Dukcapil Belum Ngirim!

Sebarkan artikel ini

Cibinong, BogorUpdate.com – Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Bogor, saat ini tengah krisis fisik blangko e-KTP.

Pasalnya, sejak beberapa bulan terakhir instansi tersebut tidak menerima pasokan (kiriman, red) blangko e-KTP dari Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) RI.

Kepala Bidang Pelayanan Pendaftaran Penduduk (Kabid Dafduk) pada Disdukcapil Kabupaten Bogor, Anie Nurhaeni mengatakan, akibat kosongnya ketersediaan blangko e-KTP bagi masyarakat, memicu terhadap pelayanan pengurusan perbaikan, rusak, hilang maupun Print Ready Record (PRR).

“Blangko kosong mas, pelayanan rusak (pembaruan, red) e-KTP, warga pendatang yang semestinya dapat langsung di cetak fisik KTP nya menjadi tidak bisa langsung dicetak saat ini, pengajuan KTP hilang maupun statusnya yang telah dinyatakan PRR juga menjadi terkendala alias tidak bisa kami cetak lantaran stok blangko sedang kosong,” kata Kabid Dafduk, Ani Nurhaeni saat ditemui BogorUpdate.com, Rabu (14/9/22).

Ani menjelaskan, kekosongan blangko itu diakibatkan karena tidak adanya kiriman pasokan blangko e-KTP untuk Disdukcapil Kabupaten Bogor yang telah terjadi sejak beberapa bulan terakhir. Alhasil, dari ketersediaan blangko selama ini yang dimiliki kantor tempatnya bertugas itu menjadi habis.

“Habis blangko e-KTP nya, kami belum bisa menerima pengajuan pergantian KTP rusak dulu sampai fisiknya ada kembali,” ujarnya.

Senada, pejabat fungsional seksi Identitas Penduduk pada Disdukcapil Kabupaten Bogor, Suparno menuturkan, kosongnya fisik blangko terjadi akibat tidak adanya pasokan atau kiriman dari Kemendagri bidang Direktorat Jenderal Kependudukan dan Catatan Sipil (Ditjen Dukcapil) semenjak beberapa bulan terakhir.

“Apa yang mau dicetak, blangkonya juga kosong mas. Karena ketersediaan blangko e-KTP sedang habis semenjak 2 pekan terakhir kurang lebihnya,” jelas pria yang akrap disapa pak Parno itu.

Menurut dia, akibat tidak adanya pasokan fisik blangko dari Ditjen Dukcapil tersebut, membuat jajarannya mendapat PR (Pekerjaan Rumah) besar, lantaran semakin menumpuknya pengajuan e-KTP dari masyarakat Kabupaten Bogor, yang kini sudah mencapai ratusan ribu PRR maupun pengajuan rusak, hilang dan lainnya.

“Jadi menumpuk, perkiraan kami membutuhkan ratusan ribu blangko e-KTP untuk memenuhi kebutuhan atas pengajuan dari masyarakat Bumi Tegar Beriman ini,” pungkasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *