Bandung, BogorUpdate.com – Menjadi saksi pertama yang dimintai kesaksiannya dalam kasus Dugaan Suap Ade Yasin, Rully Fathurahman mengaku telah memberikan uang senilai Rp10 dan Rp50 juta kepada Ihsan Ayatullah untuk menyuap auditor BPK Jawa Barat.
“Betul saudara saksi sudah memberikan uang sejumlah Rp5 sampai 10 juta dan berikan kepada Ihsan Ayatullah pada 12 Januari 2022?” kata Ketua Majelis Hakim, Hera Kartiningsih dalam persidangan yang digelar di Ruang Soebekti, Senin (8/8/22).
Ketika ditanya oleh Hera Kartiningsih soal uang untuk menyuap auditor BPK tersebut berasal dari mana, saksi awalnya menjawab dengan dalih uang hasil pinjaman.
“Uang itu untuk diberikan kepada BPK oleh Ihsan. Pada tanggal 7 Maret 2022, sebesar 50 juta yang saya berikan terhadap auditor BPK bernama Hendra. Uang itu saya yang mencarinya saya pinjem yang 50 juta,” kata Rully Fathurahman menjawab pertanyaan Hakim ketua.
Persidangan sempat memanas lantaran Hera Kartiningsih sempat kesal dengan kesaksian Rully yang selalu menjawab mungkin.
“Coba saudara (Rully Fathurahman) jujur. Jangan mungkin, kalau sodara tahu bilang tahu kalau tidak tahu jawab tidak tahu, kamu itu pengecut kelihatan bohongnya,” kesal Hera Kartininggsih.
Mendapat desakan dari Ketua Majelis Hakim, akhirnya Rully Fathurahman mengakui uang senilai Rp 10 juta tersebut berasal dari pribadinya. Sedangkan untuk uang senilai Rp 50 juta didapat dari kontraktor Dede Print.
“Untuk uang yang 10 juta itu dari pribadi saya. Saya ada investasi di Crypto, tujuannya saya membantu ihsan karena diminta oleh BPK. Uang yang 50 juta didapat dari rekanan kontraktor kenalan saya kebetulan Ridwan ini tetangga kontraktor. Dari Dede print uangnya alias Dede sopian,” tukas Rully.
