Scroll untuk baca artikel
Bogor RayaEkobisHomeNewsPemerintahan

Bantu Atasi Sampah di Kabupaten Bogor, PT PPE Teken MoU dengan Taeyoung Biotech

×

Bantu Atasi Sampah di Kabupaten Bogor, PT PPE Teken MoU dengan Taeyoung Biotech

Sebarkan artikel ini

Babakan Madang, BogorUpdate.com
Bantu mengatasi masalah sampah di Kabupaten Bogor, PT Prayoga Pertambangan dan Energi (PT PPE) melakukan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) dengan perusahaan penyedia alat pengolah sampah dari Korea Selatan, Taeyoung Biotech Co., Ltd.

Adapun Taeyoung Biotech merupakan perusahaan penyedia teknologi pengolahan sampah ramah lingkungan.

Untuk diketahui, Kabupaten Bogor dengan luas area 2.664 KM² dengan 40 kecamatan dan sekitar 5,8 juta penduduk saat ini menghasilkan timbulan sampah sekira 3.000 Ton per hari. Sebagai kabupaten penyangga kota metropolitan yang memiliki wilayah terluas saat ini tingkat keterangkutan sampah ke TPA Galuga baru mencapai angka sekira 30 persen. Tempat Pengolahan dan Pemrosesan Akhir Sampah
(TPPAS) Lulut Nambo sebagai tambahan lokasi pengolahan sampah akhir baru akan sepenuhnya beroperasi pada tahun 2023.

General Manager (GM) PT PPE, Hidayatul Mustavid mengungkapkan, untuk membantu mengatasi masalah transportasi sampah ini perlu dipikirkan agar pengolahan sampah dilakukan dengan berbasis zonasi. Artinya sampah dipilah, diolah dan jika perlu dimusnahkan secara terdistribusi di setiap wilayah. Sehingga selain bisa mengurangi biaya transportasi sampah, hal itu juga akan mengurangi beban tempat pembuangan akhir sampah.

David sapaan akrabnya itu menyebutkan, PT. PPE yang merupakan salah satu Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) di lingkungan Kabupaten Bogor turut serta dalam memberikan solusi soal sampah ini.

“Hal ini untuk mendukung program dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH, red) Kabupaten Bogor melalui Surat Edaran Bupati no 660/385/DLH/2018 tentang penyediaan fasilitas pengolahan sampah skala kawasan yang berupa TPS 3R,” ujar David, di kantor PT PPE, Desa Citaringgul, Kecamatan Babakan Madang, Jumat (8/4/22).

Terkait pengolahan sampah tersebut, David mengatakan, pada hari ini, tanggal 8 April 2022 PT. PPE telah menandatangani nota kesepahaman (MoU) dengan perusahaan penyedia alat pengolah sampah dari Korea Selatan, Taeyoung Biotech Co., Ltd.

Masih kata David, dirinya mengungkapkan, Taeyoung Biotech menawarkan solusi pemusnahan sampah yang kompak dan mobile (bisa dipindahkan) dengan teknologi “multi layered high temperature pyrolysis mobile combustion device”. Dengan teknologi yang sudah dipatenkan di beberapa negara ini, perangkat pembakaran atau insinerator akan membakar habis semua limbah termasuk polimer tapi dengan tetap meminimalkan emisi zat berbahaya lingkungan seperti dioksin.

“Di Korea Selatan mesin pengolah sampah ini sudah memenuhi standar baku mutu dan ramah lingkungan. Ukuran mesin pengolah sampah ramah lingkungan berkapasitas 2 sampai 5 Ton per hari ini cukup kompak sehingga tidak memerlukan lahan yang terlalu luas dalam pengoperasiannya. Sehingga cocok untuk ditempatkan secara terdistribusi di area-area yang merupakan timbulan sampah,” beber David.

David menyebutkan, Nota kesepahaman yang ditandatangani oleh dirinya mewakili Direktur Utama PT PPE H. Agus Setiawan dengan Byoung Chul selaku Chairman dari Taeyoung Biotech Co., Ltd bertujuan untuk mempercepat proses kerja sama para pihak untuk pemanfaatan ECO INCINERATOR dengan manajemen berdasarkan prinsip transparansi yang saling menguntungkan.

“Nantinya Taeyoung Biotech bekerja sama dengan PT. PPE untuk menyediakan mesin, teknologi serta pelatihan teknis untuk mesin pengolah sampah ramah lingkungan berkapasitas 2 sampai 5 Ton per hari untuk pengolahan sampah di wilayah bKabupaten Bogor. Selain itu Taeyoung Biotech juga akan membantu fasilitas pembiayaan dalam pengadaan mesin ini,” jelas David.

“Saya berharap kerja sama ini bisa menjadi bagian dari upaya Kabupaten Bogor dalam menanggulangi persoalan sampah perkotaan,” pungkasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *