Scroll untuk baca artikel
Bogor RayaHomeHukum & KriminalNews

Usai Viral, Pihak Sekolah Pecat Pelatih Futsal Yang Diduga Predator Seksual Sesama Jenis

×

Usai Viral, Pihak Sekolah Pecat Pelatih Futsal Yang Diduga Predator Seksual Sesama Jenis

Sebarkan artikel ini

Foto ilustrasi (Net)

Cileungsi, BogorUpdate.com
Dugaan kasus predator seksual sesama jenis yang dilakukan pelatih Futsal kepada anak didiknya berujung pada pemecatan tanpa hormat oleh Kepala Sekolah tempatnya mengajar, Jum’at (04/02/22).

Usai viral di sosial media (sosmed) Instagram, Kepala Sekolah (Kepsek) langsung pecat pelatih yang diduga lakukan pelecehan terhadap puluhan siswa.

Saat ditemui di Sekolah, Kepsek mengakui bahwa pelatih berinisial G tersebut sempat melatih di sekolah mewah tersebut dalam kurun waktu empat tahun.

“Dia (G, red) adalah pelatih Futsal di Kabupaten Bogor, salah satu sekolah yang menggunakan jasa beliau adalah sekolahan kami, dengan waktu melatih kurang lebih selama 4 tahun,” tuturnya kepada bogorupdate.com.

Saat mendengar adanya perlakuan yang melanggar aturan di sekolahnya tersebut, sang kepsek dengan tanpa segan mengambil langkah tegas untuk memecat tanpa hormat pelatih yang diduga predator sesama jenis tersebut.

“Karena hal yang terjadi tidaklah pantas di Dunia Pendidikan, dengan itu kami langsung memecat yang bersangkutan dan sudah kami amankan area sekolah supaya yang bersangkutan tidak ada dilingkungan sekolah lagi,” tegas kepsek.

Ia masih merasa tak menyangka atas kejadian yang terjadi bahkan dilakukan oleh pelatih olahraga yang menggambarkan kejantanannya.

“Karena dilihat dari fisik, perilaku ataupun sikap beliau tidak menunjukkan hal-hal yang dibicarakan banyak orang hari ini,” katanya heran.

Bahkan, pada saat dirinya mengetahui informasi tersebut, selaku Kepsek ia langsung melakukan Koordinasi dengan pihak Kepolisian melalui Bhabinkamtibmas dan Intelkam.

“Bukan murid yang melapor tapi saya sendiri yang menyampaikan ke pada polsek tentang hal yang terjadi,” tukasnya.

Di lokasi yang sama, Alumni sekolah tersebut yang berinisial F mengakui bahwa ia pun sempat mendapatkan perlakuan serupa semasa dirinya mengikuti Ekstra Kulikuler (Ekskul) Footsal di Sekolah tersebut.

“Sempet dapat chat serupa untuk mengajak saya ke arah perbuatan yang tak terpuji, beliau mengajak untuk menginap ke suatu Villa dengan iming-iming memberi peralatan futsal,” jelasnya.

Namun, dengan pondasi kuat yang diberikan pihak sekolah, F pun dengan lantang untuk menolak ajakan tersebut.

“Kembali ke diri kitanya lagi ya, tapi menurut saya dan aturan yang ditegakan di sekolah hal tersebut benar-benar dilarang dan melanggar norma-norma yang ada,” singkatnya.

Sebelumnya, Seorang Guru Futsal berinisial G di Kabupaten Bogor, diduga menjadi predator seksual sesama jenis, bahkan dikabarkan korbannya sudah sampai 54 orang.

Dimana, para korbannya kebanyakan siswa yang mana rata-rata berusia di bawah umur, Kamis (03/02/22).

Dikutip dari unggahan salah satu akun Instagram, ia mengatakan tidak pernah bermasalah dengan kaum LGBT, namun ia keberatan jika sampai Guru berinisial G ini melakukan pelecehan terhadap murid apalagi dengan jumlah yang tidak sedikit.

“Sekali lagi, gua gak pernah mempermasalahkan kaum LGBT, transgender dan lain sebagainya, tapi kalo udah segini banyaknya korban yang dilecehin gw ga suka. Gw juga gatau yang mana orangnya bahkan gak pernah interaksi langsung ataupun chat,” cercanya kesal.

Bahkan, dalam akun tersebut turut melampirkan pula chat WhatsApp dari korban yang menjadi eksploitasi oknum guru bejad tersebut.

Yang mana dalam chat tersebut guru yang diduga predator anak tersebut tak segan-segan mengirimkan foto kemaluannya pada salah satu korban.

Ia amat mempermasalahkan hal ini, sebab Oknum guru yang diduga melatih ekskul di beberapa SMK tersebut, membuat banyak teman-temannya memiliki keluhan namun lebih memilih dipendam.

“Masalahnya ada banyak orang, termasuk temen temen gua yang udah mendem masalah serius ini. Kalo berdasarkan reqeust dm yang masuk ke gua udah lebih dari 80 orang yang menjadi korban orang ini,” tulisnya Dalam akun instagram pribadi miliknya.

Lebih lanjut, menurut akun Instagram tersebut, dari banyaknya korban tak ada satupun yang memiliki keberanian untuk berbicara atau melaporkan.

“Gua ngerti dan paham banget kenapa gak ada yang berani, terlebih dari itu si predator ini adalah orang penentu di atas sana, untuk orang yang ingin punya karir bagus di dunia futsal,” cercanya lagi.

Ia meminta pihak berwenang untuk mengusut tuntas permasalahan ini sebelum memakan lebih banyak korban.

“Orang ini ngegoda, mengajak, menawarkan dan meminta untuk melakukan kontak fisik pelecehan seksual secara langsung kepada anak di bawah umur (laki laki), dengan iming iming dapat uang, baju, sepatu dan apapun yang di inginkan target korbannya. Dia ini coach di beberapa club futsal & sekolah di daerah Kabupaten Bogor dan korban-korbannya hampir semua adalah dari peserta didiknya,” tukas akun tersebut.

Menurut postingan yang menyulut sedikitnya 2.000 komentar tersebut, saat ini korban yang terkumpul ada 54 orang pria yang rata-rata kejadiannya masih dibawah umur.

Sementara itu, Kapolsek Cileungsi, AKP Andri Alam mengatakan pihaknya akan menelusuri kebenaran dari kasus predator sex ini.

“Untuk perlindungan anak akan ditangani Polres, tapi kami dari pihak Polsek Cileungsi pun akan membantu dalam penyelesaian permasalahan ini,” ucapnya saat dimintai tanggapan melalui sambungan telepon.

Menurutnya, Polsek Cileungsi akan memeriksa lebih detail lagi perihal permasalahan yang viral di Instagram ini.

“Jika benar kita akan tangkap oknum guru yang diduga melakukan pelecehan tersebut, namun kadang netizen ini asal posting saja, tanpa ada pelaporan atau upaya apapun yang dilakukan,”
singkatnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *