Scroll untuk baca artikel
Bogor RayaHomeNewsPendidikan

Gedung Belajar Al Kalevi Diresmikan, Gerak Bareng Siapkan Generasi Petani Masa Depan

×

Gedung Belajar Al Kalevi Diresmikan, Gerak Bareng Siapkan Generasi Petani Masa Depan

Sebarkan artikel ini

Caringin, BogorUpdate.com meresmikan , di sekolah Empowering Indonesia School (EIS), Sekolah berasrama (boarding school) level SMP bagi anak-anak yatim dan dhuafa dari keluarga petani, yang berlokasi di Kampung Cimande Girang, , Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Sabtu (14/6/25).

Sekolah ini dirancang menjadi pusat pendidikan modern dengan keunggulan mengasah lifeskill siswa melalui pendekatan pertanian di Desa dan keterampilan lain untuk menunjang kemandirian. Dikelola oleh EmpowerID Foundation, EIS memiliki Visi menghasilkan insan pembelajar berkarakter pemimpin, yang kolaboratif, adaptif untuk perubahan.

“Kita ingin anak-anak di sini bukan hanya cerdas secara akademik, tapi juga punya akar yang kuat sebagai anak desa, sebagai anak petani. Mereka harus bisa kembali ke desanya dan membangun dari sana, tanpa kehilangan jati diri mereka,” kata , Founder Yayasan Gerak Bareng.

Sekolah ini juga memberikan pendidikan formal mulai dari tingkat kelompok bermain (KB), TKA, TKB, serta non-formal seperti PKBM (Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat) untuk program Paket A, B, dan C bagi anak putus sekolah. Sementara program mingguan “Gerakan Anak Petani Cerdas” tetap berjalan untuk membina minat baca dan literasi anak-anak desa.

“Fokus utama kami adalah memberi akses pendidikan berkualitas bagi anak-anak yatim, piatu, dan dhuafa. Semua siswa di sini mendapat beasiswa penuh, termasuk program makan gratis setiap hari. Saat ini makan siang dulu, tapi ke depan akan mencakup sarapan hingga makan malam saat asrama selesai dibangun,” kata , S.TP, M.Si Ketua Pembina EmpowerID Foundation.

Aditia menjelaskan, pemilihan lokasi sekolah di Cimande Girang didasari atas keprihatinan atas minimnya akses pendidikan menengah di wilayah tersebut.

“Untuk SMP negeri saja, anak-anak harus ke kecamatan dengan ongkos ojek Rp20 ribu sekali jalan. Itu tidak ekonomis bagi warga yang penghasilannya pas-pasan. Apalagi anak perempuan sering kali akhirnya putus sekolah karena hambatan itu. Maka kita bangun sekolah ini di tengah-tengah mereka,” ujarnya.

Fasilitas sekolah Empowering Indonesia School meliputi ruang kelas KB-TK berkapasitas 20 siswa per angkatan, tiga kelas SMP masing-masing 30 siswa, taman bermain, area berkebun, serta rencana pengembangan asrama. Kegiatan belajar mengedepankan kombinasi literasi, numerasi, dan penguatan lifeskill.

“Selama pagi sampai siang mereka belajar keterampilan hidup berkebun, memasak, dan lainnya. Baru setelah makan siang, mereka belajar materi akademik untuk persiapan ujian,” tambah Aditia.

Donasi publik menjadi fondasi utama pembangunan gedung. Salah satu donatur, Pandika Perkasa, yang kini bekerja di Singapura, turut berkontribusi besar melalui orang tuanya, Indra Irawan Kadir, yang hadir dalam acara peresmian.

“Jujur saya tidak menyangka jadinya seperti ini. Tadinya saya pikir ini cuma bukit dan semak belukar. Tapi begitu masuk ke kompleks ini, saya merinding. Semoga gedung ini benar-benar bermanfaat untuk warga di sini, khususnya anak-anak kurang mampu,” ucap Indra dengan penuh haru.

Peresmian Gedung Al Kalevi menandai upaya bersama lintas komunitas untuk menciptakan ekosistem pendidikan desa yang tangguh. Melalui sinergi lembaga dan masyarakat, sekolah ini menjadi bukti bahwa pendidikan berkualitas tidak harus menunggu dana besar, tapi dimulai dari niat tulus dan kolaborasi nyata.

“Kalau kita bisa kelola beasiswa secara mandiri, kenapa tidak? Kita ingin hasil donasi itu betul-betul menyentuh anak-anak yang paling membutuhkan, dan kami berkomitmen mengelolanya dengan penuh tanggung jawab,” tutup Aditia. (Zar)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *