Cibinong, BogorUpdate.com – Fenomena menjamurnya Pedagang Kaki Lima (PKL) liar pada event Kabogorfest 2025 menjadi pertanyaan.
Pasalnya, para pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) yang berada di tiap-tiap stand mengaku sepi pembeli karena banyaknya PKL liar, seperti produk minuman HAUS yang ikut mejeng ke event Kabogorfest 2025.
Kepala Dinas Damkar Kabupaten Bogor sekaligus Ketua Panitia Kabogorfest 2025, Yudi Santosa mengatakan bahwa menjamurnya PKL liar pada event tersebut karena sektor pengawasan dari Satpol PP Kabupaten Bogor masih lemah.
“Saya sudah minta tolong teman-teman Satpol PP dan sudah bergerak, tapi mungkin mereka (PKL liar) ngumpet-ngumpet (sembunyi). Pengawasan Satpol PP lemah,” ujar Yudi Santosa kepada wartawan di Stadion Pakansari, Cibinong, Jumat, (13/6/25).
Dalam hal itu, Yudi pun mengakui bahwa PKL liar seperti produk minuman HAUS menjamur di Kabogorfest 2025 meski personil Satpol PP Kabupaten Bogor telah dikerahkan.
“Sebenarnya yang pedagang HAUS itu bagian dari anggaplah kaki lima, kita sebetulnya sudah memfasilitasi PKL yang ada di ring Pakansari itu kita fasilitasi di sebelah kanan (di luar area event Kabogorfest 2025),” ucapnya.
“Kita sudah minta kepada teman-teman Satpol PP supaya bukan hanya HAUS, tapi semua yang didorong-dorong yang ada di area yang tidak diizinkan itu mereka dibersihkan karena ga boleh dagang di sini,” sambungnya.
Adapun, Yudi menyebut munculnya PKL liar ke area dalam event Kabogorfest 2025 karena sepinya di area luar, sehingga memaksa masuk ke dalam tanpa ada pengawasan yang ketat.
Oleh karena itu, Yudi bersama pihaknya akan mengevaluasi terkait masih maraknya PKL liar tersebut.
“Ini model (PKL) yang diusir terus ada lagi dan muncul lagi, kita evaluasi dari hasil informasi ini,” pungkasnya. (Erwin)
