Olahraga, BogorUpdate.com – Isu bakal mengundurkan diri Dedi Ade Bachtiar dari Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kabupaten Bogor semakin merebak.
Bahkan, sejumlah pengurus dan Ketua Cabor yang berada dibawah naungan KONI Kabupaten Bogor sudah mengusulkan nama sebagai pengganti Dedi Ade Bachtiar.
Beberapa nama Calon Ketua KONI Kabupaten Bogor itu sudah mulai bermunculan. Dari yang didukung hingga mencalonkan diri.
Dari isu yang beredar, ada 4 nama yang sudah siap mengganti kekosongan kursi Ketua KONI usai ditinggalkan Dedi Ade Bachtiar.
Diantaranya, Muhammad Irvan Maulana, Nungki, H. Iswahyudi dan Dede Chandra Sasmita.
Namun dari empat nama itu, hanya satu orang yang banyak mendapat dukungan dari beberapa Ketua Cabang Olahraga (Cabor). Dia adalah Muhammad Irvan Maulana.
Muhammad Irvan Maulana yang saat ini menjabat sebagai Ketua Komisi I DPRD Kabupaten Bogor juga Ketua Pengurus Cabang Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (Pengcab PASI) Kabupaten Bogor itu, dinilai paling pantas memimpin organisasi keolahragaan di Bumi Tegar Beriman.
Dukungan mengalir deras untuk pria yang karib disapa Ipeck itu. Bahkan, tak sedikit yang menilai bahwa Ipeck memiliki kepedulian yang sangat tinggi terhadap dunia keolahragaan di Kabupaten Bogor.
Salah satu Ketua Cabor yang mendukung Ipeck ialah Irman Nurcahyan. Ketua Pengcab Asosiasi Bola Tangan Indonesia (ABTI) atau Handball itu membeberkan alasan dia mendukung Ipeck sebagai Ketua KONI Kabaten Bogor.
Menurut Irman, sosok yang dibutuhkan oleh Cabor untuk membesarkan atau ada perubahan dalam dunia keolahragaan di Kabupaten Bogor, tentu butuh sosok Ketua KONI yang dinamis, lebih mengutamakan kepetingan olahraga di Kabupaten Bogor, kemudian punya kapabilitas.
“Jadi kalau misalkan semua Cabor ingin ada perubahan, saya rasa seorang Irvan Maulana atau Ipeck itu pas menjadi Ketua KONI,” kata Irman kepada BogorUpdate.com, Senin malam (26/5/25).
Ditangan Ipeck, jelas Irman, pembinaan para atlet dan pelatih di Kabupaten Bogor pasti akan lebih maksimal. Karena saat ini, dunia keolahragaan di Kabupaten Bogor tidak berbicara capaian juara.
“Kedepan itu sebagai ketua cabor menginginkan bagaimana pembinaan itu yang maksimal, karena kita di olahraga itu tidak berbicara juara,” jelasnya.
“Jangan dulu bicara juara, tapi bagaimana ada gak output atau hasil dari pembinaan cabor itu terhadap SDM yang ada di Kabupaten Bogor,” tambahnya.
Apalagi, beber Irman, saat ini banyak atlet lokal yang tidak terakomodir karena ketidaktahuan Cabor dan KONI itu sendiri.
“Atlet dari Kabupaten Bogor yang kadang-kadang Cabor tidak tau, nah itu bagaimana kedepan bisa di maksimalkan. Karena itu merupakan tugas Cabor dan KONI kedepannya untuk mewujudkan itu,” bebernya.
Oleh karena itu, dia sangat mendukung Ipeck untuk menjadi Ketua KONI agar potensi atlet lokal dan pembinaan bisa maksimal.
“Saat ini kami butuh Ketua KONI yang mempunyai pemikiran dan langkah yang tepat bagaimana olahraga di Kabupaten Bogor itu betul-betul berasal dari lokal,” harapnya.
