Leuwisadeng, BogorUpdate.com – Sebanyak delapan orang mengalami keracunan massal yang diduga karena tempe di Kampung Cikadu, Desa Sadeng, Kecamatan Leuwisadeng, Kabupaten Bogor, pada Senin, (9/6/25) malam.
Akibat kejadian itu, delapan korban yang merupakan satu keluarga itu langsung dilarikan ke Puskesmas Leuwisadeng.
Kepala Puskesmas Leuwisadeng, Farida Indriawati mengatakan bahwa delapan korban itu keracunan diduga hendak makan malam bersama.
“Datang ke Puskesmas (Leuwiliang) ada delapan orang diare, muntah-muntah keracunan makanan,” ujar Farida Indriawati dalam keterangannya, Selasa, (10/6/25).
Kemudian dari delapan korban itu, satu diantaranya langsung diperbolehkan pulang karena kondisinya cukup stabil.
Lalu enam orang sedang menjalani perawatan di Puskesmas Leuwisadeng, sedangkan satu lainnya dirujuk ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Leuwiliang karena memerlukan penanganan lebih lanjut.
Adapun, lanjut Farida, para korban mengalami gejala badan menjadi lemas, mual, muntah, hingga diare.
“(Korbannya) campur ada anak-anak, dewasa juga ada karena mereka satu keluarga. Semuanya empat laki-laki, dan empat perempuan,” bebernya.
Farida mengungkapkan, pihaknya akan memeriksa tempe yang diduga sebagai penyebab dari keracunan massal tersebut.
“Kemungkinan dari makanan kalau kata tim surveilans saya dari tempe, tapi kita belum bisa memastikan karena itu harus diperiksa di laboratorium, cuma kemungkinan aja (dari tempe) tapi itu sampelnya sudah kita ambil,” ungkapnya.
Hingga berita ini dimuat, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bogor belum memberikan keterangan resmi saat dicoba dikonfirmasi BogorUpdate.com via seluler terkait keracunan massal yang diduga karena tempe tersebut. (Erwin)
