Pendidikan, BogorUpdate.com – Lembaga Kawasan Sains dan Teknologi (LKST) IPB University menyelenggarakan Pelatihan Penyusunan Spesifikasi Dokumen Paten Tahun 2025. Pelatihan ini merupakan fase pertama dalam upaya memfasilitasi penyusunan dokumen paten untuk 38 inovasi dari dosen IPB University yang akan didaftarkan patennya pada tahun ini.
Kepala LKST IPB University, Prof Erika B Laconi mengatakan, proses penyusunan dokumen paten adalah proses yang penting untuk memastikan perlindungan awal terhadap hasil kekayaan intelektual (KI) yang dihasilkan oleh para dosen IPB University.
Inovasi-inovasi ini tersebar di seluruh fakultas dan sekolah di IPB University, dan diharapkan dapat segera melalui tahap pemeriksaan dokumen.
“Harapan kami, dari 38 dokumen yang kami susun ini, semuanya bisa diregistrasikan sebagai proteksi awal bagi kekayaan intelektual dosen-dosen IPB University,” ujar Prof Erika saat acara yang berlangsung di IPB International Convention Center (IICC), Bogor, Kamis (12/6/25) lalu.
Setelah melewati pemeriksaan substansi dan memenuhi semua persyaratan, diharapkan paten-paten ini dapat granted atau diberikan. Namun, Prof Erika menegaskan bahwa tujuan IPB University tidak berhenti sampai di situ.
Setelah paten diberikan, ia berharap adanya kolaborasi dengan industri atau mitra lain untuk mengembangkan inovasi-inovasi ini menjadi produk komersial. Dengan adanya paten, IPB University telah memproteksi kekayaan intelektualnya, sehingga kerja sama dengan industri dapat dilakukan melalui skema lisensi.
“IPB University sudah memiliki regulasi tentang royalti. Target kami adalah inovasi IPB University memberikan manfaat besar untuk masyarakat dan dapat menjawab kebutuhan serta permasalahan yang ada,” jelas Prof Erika.
Selain memberikan manfaat bagi masyarakat, inisiatif ini juga bertujuan untuk menyemangati para inovator IPB University agar terus berkarya dan melakukan riset.
“Terakhir, paten ini akan menjadi bagian dari kekayaan intelektual para inovator IPB University, memberikan mereka warisan atau legacy bahkan setelah pensiun nanti,” tutupnya. (**)