Lahan eks bangunan liar di Jalan Salabenda-Atang Sandjaja (ATS), Desa Parakan Jaya, usai dibongkar Satpol PP Kabupaten Bogor. (BU)
Kemang, BogorUpdate.com – Memasuki tahun ke-3, belum ada tanda-tanda pembangunan jogging track di lahan eks bangunan liar (Bangli) di Jalan Salabenda-Atang Sandjaja (ATS), Desa Parakan Jaya, Kecamatan Kemang, Kabupaten Bogor. Hal itu menjadi tanda tanya masyarakat dan pengguna jalan.
Seperti diketahui ratusan bangunan liar (Bangli) yang berdiri di tanah negara di sepanjang Jalan Raya Salabenda sampai Jalan Raya Atang Sendjaja dibongkar oleh petugas gabungan beberapa waktu lalu.
Wacana lahan pembongkaran bangli tersebut akan dijadikan jalur hijau dengan pedestrian dan jogging track.
“Sudah 3 tahun pasca pembongkaran, yaitu pada Tahun 2021, lahan eks bangli belum ada tanda-tanda akan dibangun jalur hijau atau dibuat pedestrian. Padahal kalau wacana itu terealisasi lahan eks bangli jadi rapih, dan bisa dimanfaatkan oleh warga untuk berolahraga,” ujar warga sekitar Yudi Sutarno, Selasa (16/4/24).
Sementara salah satu pengendara Ade Roni (34) mengatakan, pemanfaatan lahan eks bongkaran bangli tidak maksimal. Dirinya yang setiap hari melalui jalan tersebut menyebut ada beberapa titik terlihat kumuh.
“Harus secepatnya dibangun atau dibereskan. Jangan sampai terlihat kumuh kembali. Dan takut kedepanya berdiri lagi bangunan-bangunan yang baru. Sebagai jalan lintas menuju Kota Bogor kawasan ini harus rapih tertata,” pungkasnya.
Sebelumnya, pada tahun 2021 Dinas Perumahan, Kawasan Pemukiman dan Pertanahan (DPKPP) Kabupaten Bogor berencana akan melakukan penataan jalur sepadan jalan Salabenda hingga Atang Sendjaja, dengan membangun jogging track pada. (Dyn)