Bima Akan Polisikan, Jika Ada Oknum Potong Dana Bencana

 

BogorUpdate.com – Untuk memastikan bantuan korban puting beliung tepat sasaran, Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto melakukan peninjauan ke beberapa rumah para korban bencana tersebut, belum lama ini.

 

Bahkan Politisi PAN itu menegaskan, tidak akan segan-segan akan menyeret ke ranah hukum bila terbukti ada yang main-main dalam penyaluran dana bantuan bencana.

 

Usai melakukan sidak, Bima mengatakan dari hasil cek lapangan yang langsung dilajukan dirinya, sejauj ini proses penyaluran dana benca alam puting beliung berjalan dengan baik dan dana yang diterima masyarakat sesuai dengan yang diajukan.

 

“Ini dana bencana, dalam penyalurannya jangan sampai ada potongan, tadi ada dua rumah menerima Rp11,2 juta dan tidak ada potongan. Dan untuk dana bantuan tidak dikenakan pajak artinya akan diterima sesuai dengan pengajuan,” kata Bima.

 

Bima melanjutkan, untuk mendapatkan haknya yakni bantuan bencana, harus melalui tahapan diantaranya pengajuan profosal yang diverifikasi oleh RT dan RW setempat, nanti masuk ke Bagian Kemasyarakatan (Kemas) Sekdakot Bogor.

 

Menyikapi adanya isu yang beredar bahwa terjadi pemotongan dana bantuan tersebut, Bima menegaskan jika ada yang beran memotong bantuan bencana, itu pungli dan dirinya tidak akan segan-segan untuk menyeretnya ke kantor polisi untuk di proses secara hukum.

 

“Kalau ada manipulasi tidak ada ampun, saya seret ke polisi,” tegasnya.

 

Diakui Bima dalam penyaluran dana bantuan langsung ditransfer ke rekening korban, jadi minim sekali adanya celah adanya potongan.

 

Tetapi kata dia kalau ada informasi yang melakukan kecurangan, dia meminta segera menyampaikan agar bisa ditindak. “Jadi penyaluran harus transparan. Yang sudah turun dana dari APBD Provinsi Jawa Barat untuk bangunan yang mempunyai alas hak,” jelasnya.

 

Masih kata orang nomor satu di Kota Bogor tersebut, bagi yang tidak memiliki alas hak, maka akan dibantu sesuai pengajuan melalui dana yang terkumpul dari masyarakat. “Saat ini sudah sekitar Rp 1 miliar lebih dan kami akan maksimalkan,” jelasnya.

 

Bima mengaku, terus berkoordinasi dan mempersilahkan bagi korban yang merasa belum terbantu untuk segera mengajukan proposal. Dia juga perintahkan agar aparatur wilayah sigap mendata.

 

Sementara itu, warga yang menerima bantuan Yusuf Haerudin mengatakan, rumahnya rata dengan tanah saat terkena angin puting beliung. Tetapi melalui pengajuan keluarganya menerima bantuan sebesar Rp11,2 juta.

 

“Alhamdulillah kami membangun lagi dengan bahan yang ada. Sempat mengungsi di majlis taklim, saat ini kami sementara mengontrak di Pabuaran,” kata Yusuf.

 

Yusuf melanjutkan, dana bantuan dari pemerintah telah diterimanya dan langsung di transfer ke rekeningnya. Untuk bangun rumah dirinya mentargetkan seminggu bisa naik jadi tembok.

 

“Kalau bahan matrial semua sudah ada seminggu sudah terpasang dindingnya, tapi kendalanya dalam pembangunan belum datang matrial lainnya,” pungkasnya. (As)

 

 

 

 

 

 

Editor : Tobing

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *