Scroll untuk baca artikel
Bogor RayaHomeNews

2 Petugas Satpol PP Alami Luka saat Adu Jotos dengan PKL Puncak, Anwar: Kami Akan Menempuh Jaur Hukum

×

2 Petugas Satpol PP Alami Luka saat Adu Jotos dengan PKL Puncak, Anwar: Kami Akan Menempuh Jaur Hukum

Sebarkan artikel ini
Petugas Satpol PP terlibat adu jotos dengan pedagang saat penertiban PKL di Kawasan Puncak, Kecamatan Cisarua. (Foto: ist)

Cisarua, BogorUpdate.com – penertiban pedagang kaki lima (PKL) di kawasan Puncak, , Kabupaten Bogor, pada Sabtu (24/5/24) siang, diwarnai kericuhan.

Dua orang Anggota Satpol PP Kabupaten Bogor, dan warga alami luka-luka akibat kericuhan ini.

Menurut warga yang enggan di sebut namanya, pada Sabtu sekitar pukul 12.00 WIB siang, Petugas Satpol PP sedang melakukan penertiban di kawasan wisata puncak yang berada di Hibisc Fantasy.

“Disana ada pedagang yang memasang tenda serta bangku di sekitar area Hibisc fantas, dan di tegur oleh petugas, agar tidak berjualan di area tersebut, karena dapat mengganggu pengguna jalan, dan mengakibatkan kemacetan,” kata dia kepada Bogorupdate.com.

Kemudian, seorang pedagang tidak terima barang dagangannya di bawa, hingga terjadi adu mulut dan mengakibatkan kericuhan.

“Setelah itu, pedagang lain yang membawa meja dan tenda, yang tidak mau ditegur petugas, marah karena dagangannya sempat dibawa,” jelasnya.

Sementara itu, Sekertaris Satpol PP Kabupaten Bogor, mengatakan bahwa, saat petugas sedang melakukan penertiban rutin di Kawasan Hibisc Fantasy, namun pedagang tidak terima barang dagangannya di angkut.

Padahal, jelas Anwar, mereka sudah diberi peringatan agar tidak mengganggu lalu lintas yang mengakibatkan kemacetan.

“Saat itu petugas seperti biasa melakukan kegiatan penertiban kawasan Hibisc fantasy, sekitar pukul 12:00 Wib siang. Tadi, petugas sudah memberikan peringatan, namun pedagang masih membandal,” ujarnya.

Kericuhanpun jadi tak terhindarkan, karena kedua belah pihak dari PKL yang kebanyakan warga sekitar ini pun terlibat saling adu jotos.

Sementara pihak Satpol PP dua orang luka luka, dan langsung melaporkan kejadian yang terjadi, pada pihak kepolisian, serta melakukan visum.

“Kami akan melakukan langkah hukum karena adanya dugaan premanisme yang mengakibatkan anggota kami luka luka,” tegasnya. (Wil)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *