Rumpin, BogorUpdate.com – Kabar duka kembali datang dari Kecamatan Rumpin, Kabupaten Bogor. Truk angkutan tambang kembali memakan Korban jiwa.
Seorang siswi kelas X SMK Permatasari jadi korban tewas dengan luka parah di kepala akibat terlindas truk muatan hasil tambang di Jalan Cicangkal Rumpin, pada Jumat (16/5/25) kemarin.
Rasa belasungkawa dan keprihatinan atas musibah tragis yang sering terjadi di jalur kawasan tambang ini disampaikan berbagai pihak. Salah satunya dari Aliansi Gerakan Jalur Tambang (AGJT)
“Inalillahi wainalilahi rojiun, kami harap peristiwa kemarin adalah yang terakhir dan tidak ada lagi korban dari aktivitas truk tambang,” ujar Ketua AGJT, Junaedi Adi Putra, kepada BogorUpdate.com, Sabtu (17/5/25).
Junaedi meminta kepada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor untuk menegakkan Perbub nomor 56/2023 tentang pembatasan jam operasional truk tambang yang selalu dilanggar.
Hal ini menjadi urgensi Pemkab Bogor karena akibatnya selalu menelan korban jiwa.
“Saya juga sudah menyampaikan soal jam tayang truk tambang, hal yang menjadi masalah krusial di wilayah area pertambangan disela -sela kunjungan Bupati Bogor Rudy Susmanto di Kecamatan Parungpanjang, beberapa hari lalu,” tutup Junaedi. (Dyn)