Sport  

Musim Depan Liga 2 Tidak Boleh Pakai Pelatih Asing?

Yeyen Tumena, Ketua Asosiasi Pelatih Sepak Bola Seluruh Indonesia (APSSI)

Sport, BogorUpdate.com
Ketua Asosiasi Pelatih Sepak Bola Seluruh Indonesia (APSSI), Yeyen Tumena, mengusulkan kepada PSSI agar pelatih-pelatih asing tidak boleh melatih klub Liga 2 2021.

Yeyen Tumena mendapatkan jawabannya bahwa Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan, setuju dengan usulan yang diberikan APSSI.

Kepada awak media termasuk BolaSport.com, Yeyen Tumena memberikan alasannya mengapa APSSI mengusulkan hal tersebut kepada PSSI.

Menurutnya, PSSI harus bisa memberikan kesempatan kepada pelatih-pelatih lokal yang sudah mendapatkan lisensi untuk menjadi juru taktik di klub Liga 2 2021.

“Kami mengusulkan itu ke PSSI bahwa Liga 2 sudah seharusnya dan selayaknya tanpa pelatih asing,” kata Yeyen Tumena kepada awak media, Selasa (15/9/2020).

Yeyen Tumena senang dengan keputusan PSSI yang melarang pemain asing berlaga di Liga 2 sejak tiga tahun lalu.

Dengan cara itu banyak pemain-pemain lokal mendapatkan jam terbang di kompetisi kasta kedua di Indonesia tersebut.

“Hingga saat ini tidak ada pemain asing di Liga 2, kenapa pelatihnya tidak. Apa perbedaannya,” kata Yeyen Tumena.

Yeyen Tumena yakin dengan diberikannya kesempatan bagi pelatih lokal di Liga 2, maka nanti akan timbul juru taktik-juru taktik masa depan di persepakbolaan Indonesia.

Bahkan, juru taktik tersebut bisa bersaing dan naik level ke Liga 1.

“Kami punya data hampir semua klub yang juara Liga 2 itu semuanya menggunakan jasa pelatih lokal,” kata Yeyen Tumena.

Memang terbukti, hanya Alfredo Vera saja yang membawa Persebaya Surabaya juara Liga 2 2017.

Dua tahun selanjutnya pelatih lokal lebih dominan ketika Seto Nurdiantoro menghantarkan PSS Sleman juara Liga 2 2018 dan Budiarjo Thalib membawa Persik Kediri juara Liga 2 2019.

Usul yang disampaikan APSSI ini sudah diutarakan ke PSSI sejak resmi menjadi anggota PSSI pada 10 Maret 2019.

Kata Yeyen Tumena, usulan itu setidaknya bisa membantu program Mochamad Iriawan yang saat itu baru ditunjuk menjadi Ketum PSSI.

“Insya Allah Ketum PSSI setuju hanya pelatih lokal saja di Liga 2.”

“Kami harus mengangkat drajat pelatih lokal dan memberikan kesempatan pelatih lokal supaya menjadi pelatih hebat. Pelatih lokal harus mempunyai banyak kesempatan,” ucap Yeyen Tumena.

Untuk musim ini, PSSI tidak bisa memberlakukan tidak bolehnya pelatih asing di Liga 2 2020.

Sebab, sudah ada beberapa klub yang memakai jasa pelatih lokal sebut saja Badak Lampung FC dan Persiba Balikpapan.

Lagi pula PSSI juga belum menerbitkan regulasi terbaru.

Kemungkinan besar PSSI akan membuat regulasi baru itu dan menyampaikannya ke klub Liga 2 2021.

“Tahun ini belum bisa diaplikasikan karena ada klub yang sudah mengontrak pelatih asing.”

“Kalau regulasi ini diputuskan tahun depan, PSSI tentu saja akan membicarakannya ke klub Liga 2 2021,” tutup Yeyen Tumena.

 

 

 

 

(Bolasport.com/endi)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *