Scroll untuk baca artikel
Bogor RayaHomeMancanegaraPemerintahan

Rehab Gedung Setda Hingga Rp18 Miliar, Pemkab Bogor Dianggap Acuhkan Persoalan Kesra

×

Rehab Gedung Setda Hingga Rp18 Miliar, Pemkab Bogor Dianggap Acuhkan Persoalan Kesra

Sebarkan artikel ini

CIBINONG – BOGORUPDATE

LSM Pengembangan Aspirasi Rakyat (PAR) mengecam keras dengan adanya dugaan membuang uang rakyat dengan percuma dalam pengerjaan belanja pemeliharaan gedung kerja Sekretariat Daerah (Setda) Kabupaten Bogor, yang memiliki pagu anggaran sebesar Rp Rp18.216.283.800.00 miliar rupiah yang bersumber dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Bogor tahun 2017. Selain itu, sebagai pemenang lelang yakni PT Kencana Rodo dengan nilai penawaran sangat rendah senilai dari pagu anggaran yang digelontorkan Pemkab Bogor yakni senilai Rp16.080.338.000.00 miliar.

Sementara, ditengah masih banyaknya fenomena kesejahteraan sosial (kesra) di kalangan masyarakat Kabupaten Bogor serta adanya ruang rapat Tegar Beriman, Serba Guna 1 dan 2, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor justru merencanakan pembangunan auditorium di Gedung Setda, Cibinong yang terkesan menghambur-hamburkan uang rakyat.

Ketua Umum LSM PAR, Khotman Idris mengatakan, untuk pembangunan dengan nama tender Belanja Pemeliharaan Gedung Tempat Kerja atau gedung Sekretariat Daerah Kabupaten Bogor itu, semestinya bukan menjadi prioritas mengingat masih cukup banyak persoalan kesra di masyarakat yang jelas membutuhkan peran pemerintah setempat.

“Disaat masih banyak persolaan yang terjadi baik persoalan birokrasi yang dinilai masih lelet atau lamban dalam kejanya, ditambah masih banyaknya pekerjaan program yang belum tuntas baik program Infrastruktur dan program lainnya seperti RTLH. Adapun, pembangunan auditorium yang dianggarkan belasan miliar pada tahun anggaran 2017 ini tidak perlu,” kata ketum LSM PAR Khotman Idris pada BogorUpdate.com, Kamis (03/8/2017) siang.

Ia menambahkan, rencana pembangunan ruang gedung setda atau biasa disebut auditorium yang menghabiskan dana sangat besar menjadi catatan tersendiri dan sangat bertentangan alias kontradiksi dengan persoalan kesra di masyarakat Bumi Tegar Beriman ini.

“Pembangunan auditorium ini sangat ironis disaat masih banyak persoalan gizi buruk dan persoalan kemiskinan lainnya. Sungguh terlalu, kami sangat menyayangkan dan mengecam keras pemerintah daerah dalam merencanakan pembangunan ruang tersebut, karena masih memiliki ruangan-ruangan yang masih layak pakai dan representatif di lingkup Kantor Bupati maupun Setda yang digunakan kegiatan pertemuan maupun rapat kedinasan,” paparnya.

Sementara itu, sambung Khotman, rencana pembangunan auditorium Setda yang memiliki pagu anggaran sebesar Rp 18 miliar lebih tersebut telah berproses lelang di Unit Layanan Pengadaan (ULP) Barang dan Jasa Kabupaten Bogor.

Sementara itu, ketika hal ini dikonfirmasi kepada Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Bogor, Adang Suptandar melalui sambungan Handphone selular miliknya dan pesan singkat WhatsApp, sampai berita ini mencuat tak ada tanggapan apapun yang berarti. (Rul)

 

 

Editor: Agung

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *