Olahraga, BogorUpdate.com – Ketua Umum Persatuan Olahraga Berkuda Seluruh Indonesia (PORDASI) DKI Jakarta, Aryo Djojohadikusumo menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) dengan IPB University.
Penandatanganan MoU dilaksanakan di International Jakarta Equestrian Park, Pulomas, Jakarta Timur, pada Minggu (15/5/22) lalu. Kegiatan ini sebagai awal dilakukannya kerja sama antara kedua institusi tersebut.
“Pelaksana kerja sama ini akan dilakukan oleh Pusat Studi Pembangunan Pertanian dan Pedesaan (PSP3) Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) dan tim Fakultas Peternakan (Fapet) IPB University serta Fapet UGM,” ujar Aryo Djojohadikusumo.
Menurut Aryo Djojohadikusumo, kerja sama ini menjadi bukti keseriusan dalam mengembangkan olahraga berkuda di tanah air. Kerja sama dilakukan untuk melakukan penelitian terkait kajian genetik kuda pacu Indonesia.
Aryo Djojohadikusumo menambahkan, kajian ini merupakan tindak lanjut Rapat Kerja Nasional Pengurus Pusat PORDASI yang secara resmi memberi amanah kepada PORDASI DKI Jakarta untuk melaksanakannya. Salah satu program unggulan di PORDASI ini adalah studi genetika kuda pacu Indonesia.
“Ini tentu akan menjadi pilot project penelitian menyangkut trah kuda yang memiliki gen kuda asli Indonesia. Harapannya dapat bersaing dalam kegiatan olahraga berkuda, khususnya olahraga berkuda pacu dan berkuda memanah,” kata Aryo Djojohadikusumo.
Kegiatan penandatanganan MoU ini dibuka langsung oleh Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria. Dalam sambutannya, Ahmad Riza Patria mengatakan bahwa kerjasama ini dapat meningkatkan kualitas dari kuda pacu.
“Hal ini dapat memacu semangat para atlet kita khususnya di Jakarta. Harapannya Jakarta ini bisa dijadikan barometer dalam memajukan olahraga berkuda di Indonesia. Dan yang paling utama agar mampu meningkatkan prestasi atlet berkuda Indonesia,” imbuhnya.
Penandatanganan kerja sama ini dihadiri Direktur Kerjasama dan Hubungan Alumni (DKHA), Dr Ir Syarifah Iis Aisyah dan Prof Muladno (Kepala Pusat Studi Pembangunan Pertanian dan Pedesaan IPB University) selaku Ketua Tim Kajian.