Olahraga, BogorUpdate.com – Nasib miris dialami tim sepak bola kebanggaan warga Bogor, Persikabo 1973 yang telah hancur lebur di Liga Indonesia.
Seperti diketahui, Persikabo 1973 hancur lebur usai terdegradasi secara beruntun setiap musimnya dari Liga 1, Liga 2, hingga ke Liga 3.
Salah satu faktornya yakni ketidakbecusan manajemen dalam mengelola keuangan, sehingga berdampak ke ruang ganti tim yang mengalami perpecahan.
Bahkan, disebut-sebut ada dugaan bahwa manajemen Persikabo 1973 terlibat match fixing atau pengaturan skor yang membuat Laskar Padjajaran kalah di sepanjang kompetisi dan terdegradasi ke Liga 3.
Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kabupaten Bogor, Asnan mengatakan bahwa pihaknya akan terus mendukung langkah Persikabo 1973 yang saat ini sedang hancur lebur.
Namun, menurut dia, dukungan itu perlu dibarengi dengan pihak Persikabo 1973 yang juga harus membenahi jajaran manajemen yang telah rusak.
“Sekarang Persikabo ini kan degradasinya sudah jauh nih dari Liga 1 nurun menjadi Liga 3, artinya kita akan support tapi dibenahi dulu di Persikabo-nya. Jadi, jangan sampai nanti kita support (tapi) di manajemennya kurang greget,” ujar Asnan kepada wartawan di kawasan Cibinong, Senin, (21/4/25).
Asnan menyebut Persikabo 1973 yang saat ini telah rusak, sehingga perlu pembenahan secara menyeluruh terhadap orang-orang yang berada di bagian manajemen.
“Sebetulnya Persikabo itu sudah banyak kelonggaran di kita, seperti dipakenya homebase di (Stadion) Pakansari kita sudah (support) cuma kan dari hari ke hari setiap pertandingan gak ada kemajuan,” bebernya.
Oleh karena itu, Asnan berharap ke depan Persikabo 1973 diisi oleh orang-orang yang kompeten di bidangnya.
“Saya ingin juga yang megang Persikabo ke depan itu ya minimal orang-orang Kabupaten Bogor yang faham bola, termasuk pemain-pemainnya (dengan tidak menghilangkan pemain asli Bogor),” tutupnya. (Erwin)