Bogor RayaHomeHukum & KriminalNews

Pengembang Kavling Grananda Ingkar Janji, Warga Bakal Lakukan Hal Tegas Ini

Tanjungsari, BogorUpdate.com – Pengembang Kavling Andalusia yang saat ini berubah nama menjadi Kavling Grananda di RT 16, RW 05 Desa Antajaya, Kecamatan Tanjungsari, Kabupaten Bogor, dikeluhkan warga lantaran ingkar janji soal surat kesepakatan dengan lingkungan.

“Dikarenakan pihak andalus tidak memenuhi 10 komitmen yang sudah disepakati bersama tersebut, maka kami dari pihak masyarakat Kp Babakan Pasirkalong Rt 016 dan 015, menuntut untuk pembuktian komitmen tersebut,” kata Ustad Ade sebagai tokoh agama setempat kepada Bogorupdate.com, Rabu (29/6/22).

Ade menambahkan, dari 10 poin yang tertuang dalam kesepakatan yang dibuat pada tahun 2019 oleh Kavling Andalusia, diantaranya ialah memberikan sarana air bersih bagi warga yang terdampak lantaram aliran sungai Cibaregbek terkontaminasi dari proyek perataan kavling tersebut.

“Disitu ada poin bahwa pihak pengembang Andalusia dan berubah jadi Grananda itu akan memberikan air bersih kepada warga yang terdampak. Namun nyatanya pihak pengembang ingkar janji,” bebernya.

Selain itu, sambung Ade, dalam poin berikutnya, pengembang akan memberikan keleluasaan bagi warga yang ingin melintas di jalan yang sudah dibangun oleh Kavling tersebut. Nyatanya ada sebagian warga yang melintas di jalan tersebut selalu dipersulit oleh pengembang dengan ditegur petugas terlebih dahulu.

“Lalu, perjanjian kalau jalan yang dibangun oleh pengembang menjadi milik umum juga diingkari. Jadi ada warga yang melintas ke jalan tersebut, tapi ditanya dulu oleh petugas mau kemana. Padahal itu kan jalan umum,” ungkapnya.

Dia menegaskan, jika permintaan warga sesuai dengan surat kesepakatan tidak dipenuhi, maka warga akan menutup izin lingkungan yang sudah ditandatangani dan akan turun ke lokasi kavling untuk menutup aktifitas proyek kavling Grananda.

“Kepada pihak andalus kami tunggu tanggapan nya dengan segera, jika tidak ada tanggapan maka kami warga kp. Babakan Pasirkalong, umumnya dusun 4 akan naik ke lokasi dan menutup segala aktifitas yang ada, termasuk alat berat. Jika tidak di penuhi kami akan menutup izin lingkungan yang telah disepakati,” tegasnya.

Saat dikonfirmasi melalui pesan singkat, pihak pengembang belum memberikan tanggapannya.

Exit mobile version