BOGOR – UPDATE
BEKASI – Ratusan masyarakat Kecamatan Babelan datangi Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 1 Babelan untuk melakukan aksi demonstrasi, lantaran anak mereka yang berdomisili di wilayah Kecamatan Babelan tidak diterima bersekolah di SMAN 1 Babelan, Senin (17/7/17).
Sementara Abdul Syukur dalam orasinya mengatakan, PPDB Online yang diterapkan sangat menyinggung masyarakat Babelan. Lantaran mereka yang diterima untuk sekolah di SMAN 1 Babelan adalah orang luar Babelan dan juga ada yang diluar Provinsi Jawa barat. Dan yang jelas-jelas bukan orang Babelan.
“Jangan remehkan kami orang Babelan. Karena kami punya hak sebagai orang Babelan, untuk sekolah di Babelan, “jelasnya.
Kami minta, untuk penerimaan siswa baru kembalikan ke sistem awal, dan penerimaan harus di kembalikan ke Kabupaten Bekasi.
“Sistem penerimaan siswa baru harus di kembalikan ke sistem awal, karena sistem PPDB belakangan ini menciderai masyarakat Babelan, “ujarnya.
Kalau aspirasi kami tidak di indahkan oleh pihak sekolah, kami minta ganti nama SMAN 1 Babelan menjadi SMAN Jawabarat, karena Babelan milik kami.
“Nama Babelan punya kami karena kami warga Babelan, jadi kalau aspirasi kami tidak direspon, maka ganti nama SMAN 1 Babelan menjadi SMAN Jawabarat,” ungkap Abdul Azis Muslim perwakilan warga.
Abdul Azis menambahkan, warga juga minta untuk di pampangkan nama-nama siswa yang di terima sebanyak 40%, karena kami menduga ada kejanggalan dalam penerimaan tersebut.
“Kami mencurigai penerimaan siswa yang 40% di SMAN 1 Babelan, karena nama-nama siswa tidak terpampang jelas, sehingga tidak bisa terpantau oleh kami,” terangnya. (Acep)
Editor: Tobing
Sumber: kabarfaktual.com