Pilot Alami Oksigen, Armada Jet F-35 AS Dilarang Terbang

Update – ARIZONA – Seluruh pesawat tempur F-35 Amerika Serikat (AS) yang berada di Pangkalan Angkatan Udara Luke, Arizona dilarang menyusul lima insiden yang menyebabkan kehabisan . Kejadian ini menjadi kemunduran baru bagi program  senjata F-35 yang telah tertunda cukup lama dan menghabiskan banyak biaya.

Dalam keterangannya, Juru Bicara Angkatan Udara, Kapten Mark Graff mengatakan, para pilot dalam kelima insiden itu mengalami gejala hipoksia atau kekurangan oksigen. Untungnyam mereka semua bisa menggunakan oksigen cadangannya untuk mendaratkan pesawat dengan aman.

“Untuk menyelaraskan operasi dan upaya pemeliharaan menuju operasi yang aman, kami telah membatalkan penerbangan F-35A lokal. Angkatan udara menanggapi insiden psikologis ini secara serius dan berfokus pada keamanan dan kesehatan pilot kami. Kami mengambil langkah yang diperlukan untuk mencari akar masalah insiden ini,” kata Komandan Sayap Tempur ke-56 angkatan udara AS sebagaimana dilansir dari CNN, Sabtu (10/6/2017).

Program F-35 adalah program persenjataan termahal dalam sejarah Pentagon. Sayangnya, program yang telah berlangsung lebih dari 10 tahun itu seringkali mengalami masalah. Tahun lalu, 10 pesawat F-35 milik angkatan udara dilarang terbang karena masalah insulasi. Selain itu F-35 juga mengalami masalah pada kursi lontar yang baru dapat diatasi bulan lalu.

Ini bukan pertama kalinya masalah kekurangan oksigen menjadi masalah bagi pesawat tempur buatan AS. Pada 2002, para pilot pesawat F-22 juga mengalami hypoxia yang memaksa diberlakukannya batas berat badan pilot sampai maslah itu bisa di atasi.

 

sumber: okezone.com

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *