Bogor RayaHomeHukum & KriminalNews

KPAD Kabupaten Bogor: Ada Satu Korban Pelecehan Seksual Yang Telah Berkontak Fisik Dengan Pelatih Futsal

Cibinong, BogorUpdate.com
Komisi Perlindungan Anak Daerah (KPAD) Kabupaten Bogor ungkap satu orang telah melakukan kontak tubuh dugaan predator seksual berkedok pelatih futsal beberapa waktu lalu.

Kasus pelecehan seksual terhadap sesama jenis satu-persatu mulai terungkap dari sejumlah bukti, yang didapat oleh KPAD Kabupaten Bogor. Untuk sementara ditemukan satu korban pelecehan seksual yang telah melakukan kontak tubuh dengan terduga pelaku tersebut.

Berdasarkan temuan-temuannya tersebut, KPAD Kabupaten Bogor mendorong penuh Aparat Penegak Hukum (APH) untuk mengusut tuntas kasus yang melanggar hukum ini.

Dikonfirmasi oleh wartawan Asep Saepudin, Komisioner KPAD Kabupaten Bogor membenarkan temuan tersebut.

Asep mengatakan, KPAD akan mengawal tuntas setiap kasus yang menyangkut perempuan dan anak di Kabupaten Bogor.

“”Hanya satu orang yang diduga telah melakukan kontak fisik dengan pelaku tapi belum berani melapor,” katanya, usai menghadiri talkshow bertemakan wanita dan kekerasan seksual di Institut Teknologi dan Bisnis (ITB) Vinus Bogor, Minggu (06/02/22).

Dalam hal ini KPAD Kabupaten Bogor melihat adanya indikasi teror penekanan terhadap pelapor.

“Maka dari itu kami juga beri pengawalan terhadap pelapor,” tuturnya.

Untuk kasus ini, akan menjadi prioritas KPAD karena kejadian ini terjadi cukup lama sejak 2013 lalu.

“Saat ini polisi masih menyelidiki dan jemput bola mencari dan menngumpulkan saksi,” jelas pria yang tergabung dalam Pemuda Muhammadiyah tersebut.

Menurut Asep sebagaian besar alat bukti masih ditelusuri oleh Polres Bogor, salah satunya chat pelaku dengan korban.

“KPAD siap mengawal kasus dugaan pelecehan seksual yang dilakukan oleh pelatih futsal terhadap 54 siswanya hingga vonis diberikan terhadap terduga,” paparnya.

Hingga Jum’at (4/2/22) lalu, lanjut Asep, Polisi baru menggali keterangan dari pemilik akun serta satu orang korban pelecehan.

“Yang jelas KPAD akan terus mengawal agar kasus ini diusut tuntas dan kita mensuport pihak berwajib dalam menanganinya,” jelas Asep.

Sementara terkait kasus Rudapaksa yang dilakukan orangtua kandung terhadap anaknya masih dalam proses penelusuran oleh KPAD Kabupaten Bogor.

“Kita dalami dulu dimana permasalahannya hingga terjadi hubungan sedarah tersebut,” pungkasnya.

Exit mobile version