Gunung Putri, BogorUpdate.com – Warga Desa Cicadas, Kecamatan Gunung Putri, Kabupaten Bogor keluhkan bahan baku PT Niro Granite yang berceceran dijalan mencemari lingkungan. Pasalnya jika hujan turun air menjadi berwarna putih menggenangi halaman warga dan dikhawatirkan berbahaya untuk kesehatan.
Keluhan dari warga itu direkam oleh warga di media sosial Tiktok. Dalam video itu terlihat limbah berwarna putih menggenangi rumah warga, dengan bertuliskan “limbah oh limbah para petinggi seakan tutup telinga”.
Armada dump truck yang membawa bahan baku PT. Niro Granite untuk produk keramik ini berceceran disepanjang jalan raya Mercedes benz, yang menyebabkan jalan menjadi ngebul, dan bila turun hujan air berwarna putih, serta jalan menjadi licin sangat membahayakan bagi pengguna jalan.
Menurut warga Cicadas yang tidak ingin disebutkan namanya menuturkan, kendaraan dump truck yang membawa bahan baku PT. Niro Granite ini berceceran dijalan, kalau hujan turun air mengalir ke halaman rumah warga dengan warna putih. Warga khawatir dampak dari bahan baku PT Niro Granite ini mengganggu kesehatan masyarakat.
“Gimana kita kaga khawatir kalau hujan turun armada yang mengangkut bahan baku ke PT. Niro Granite berceceran dijalan dan airnya menjadi putih masuk ke halaman warga. Ini menjadi kekhawatiran kita semua, apakah ini berbahaya atau tidak, kita tidak tahu,” ucap salah satu warga Desa Cicadas kepada Bogorupdate.com, Jumat (31/1/25).
Selaian itu warga meminta kepada dinas terkait agar segera turun ke lokasi perusahaan tersebut untuk memastikan bahwa bahan baku yang berceceran dijalan ini berbahaya atau tidak bagi masyarakat.
“Kita meminta DLH Kabupaten Bogor segera turun mengatasi permasalahan ini, jangan sampai dampak yang terjadi bisa merugikan masyarakat banyak. Warga juga sempat ada yang videoin air yang berwarna putih masuk ke halaman warga ini sebagai bukti bahwa ini benar-benar terjadi,” ungkapnya.
Sementara Kepala security PT Niro Granite Bambang mengatakan, info dari manejemen Niro, tidak ada tanggapan yang berarti. Karna beliau mengatakan bahwa yang tersebar di video tiktok itu bukan limbah.
“Ya itu bukan limbah, Itu memang tanah yang nempel di roda. Mohon maaf, kalau saya pribadi tidak bisa menjelaskan panjang lebar, saya hanya bisa menyampaikan info dari manejemen,” singkatnya. (Gus)
