Kemang, BogorUpdate.com – Puluhan kontrakan yang diduga disewa para pemandu karaoke atau lady companion (LC) di dua blok yaitu Blok Yuli dan Blok Empang, Kecamatan Kemang, Kabupaten Bogor mulai sepi.
Hal itu terjadi karena adanya larangan tempat hiburan malam (THM) di Wilayah Kabupaten Bogor beroperasi selama Bulan Suci Ramadhan. Akhirnya penghuni kontrakan yang didominsi oleh LC itu memilih untuk mudik karena tidak ada kegiatan.
“Iya, 1 hari jelang puasa sudah banyak yang pulang kampung, ada yang ke Jampang, Cianjur, Sukabumi. Karena mereka banyak yang bekerja di cafe-cafe atau THM yang tutup itu,” ujar warga sekitar Husen kepada wartawan, Sabtu (8/3/25).
Seletah idul fitri atau lebaran nanti, kata Husen, biasanya mereka akan kembali lagi bahkan membawa saudara dan kerabatnya untuk bekerja di THM tempatnya bekerja.
“Mereka akan balik lagi setelah lebaran dengan membawa teman atau saudaranya untuk dipekerjakan di cafe tempat mereka bekerja,” jelasnya.
Hal senada dikatakan salah satu pemilik kontrakan, yang namanya enggan disebutkan. Menurutnya larangan beroperasinya THM setiap bulan ramadhan, membuat para pemilik kontrakan menjadi rugi.
“Sebulan lebih otomatis mereka tidak membayar kantrakan. Mereka bakal kembali ke kemang H+6 Idul Fitri. Soal banyakan dugaan kontrakan sering kali digunakan hal-hal negatif lainya, setelah lebaran akan saya data semua penghuninya,” tutupnya.
Seperti diketahui, kontrakan yang setiap harinya selalu ramai oleh aktifitas wanita berpakaian seksi yang hilir mudik, namun memasuki ramadhan sudah tidak ada lagi aktifitas tersebut.
Sleian itu, karena tempat mereka mengais rezeki dilarang beroperasi. Hampir semua yang menggantungkan hidup di tempat itu mulai meninggalkan kontrakan mereka. (Dyn)