Kemang, BogorUpdate.com – Ketua Apdesi Kecamatan Kemang, Entang Suana menyoroti banyaknya Kontraktor atau Pemborong yang mengerjakan pekerjaan di wilayah Kemang yang tidak melapor ke Desa.
Hal itu dikatakan Entang Suana usai mengikuti Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) RKPD Kabupaten Bogor Perencanaan Tahun 2026 di Kecamatan Kemang, pada Senin (10/2/25).
Menurut Entang, tujuan Kontraktor melapor ke pihak desa agar masyarakat yang ingin mendapatkan informasi bisa langsung dijawab oleh pihak desa.
“Kami tidak akan meminta apa-apa. Hanya sekedar datang ke desa untuk melaporkan kapan dimulai kerjanya. Kan kalau ada apa-apa pasti desa yang pertama di tanya oleh warga. Seeloknya sih datang ke desa jadi kita tau nama PT nya apa. Jadi warga bertanya kita bisa menjelaskan,” ujar Entang Suana.
Entang yang juga menjabat sebagai Kades Kemang itu menuturkab bahwa sudah banyak laporan dari warga setiap ada pengerjaan proyek yang menimbulkan masalah, salahsatunya adalah proyek irigasi.
“Seperti contoh kemarin, ada pengerjaan irigrasi oleh UPT Pengairan, mereka melakukan TPT dan tanah galianya dibuang di saluran irigrasi. Saat hujan irigrasi tersebut jadi banjir yang diakibatkan air dari irigrasi meluap,” tutur Entang.
Akhirnya, tegas Entang, pihak desa selalu disalahkan oleh warga. Padahal, setiap ada kegiatan proyek, desa tidak pernah dilibatkan atau diberi informasi apapun.
“Kami pihak desa yang disalahkan oleh warga. Padahal kami sendiri tidak tahu ada pengerjaan, hanya tau ada tumpukan batu dan pasir saja dipinggir jalan,” tegasnya.
“Dan waktu itu juga ada pengerjaan jalan warga mengadu ke kami, harapanya kedepanya para pemenang tender tersebut datang ke desa untuk berkoordinasi soal di lapangan, padahal itu usulan kami loh,” tutup Entang. (Dyn)