Cibinong, BogorUpdate.com – Calon Bupati (Cabup) Bogor dari Partai Gerindra, Rudy Susmanto menanggapi dengan santai soal elektabilitas nya yang menempati urutan terbawah dari Cabup lainnya versi Poltracking Indonesia.
Menurut Rudy Susmanto, hal itu sangat wajar terjadi mengingat Cabup lain yang menempati posisi teratas pada survei tersebut, karena sudah ada yang melakukan sosialisasi sebagai Cabup Bogor sejak 2022.
“Soal elektabilitas saya yang tertinggal oleh cabup lain itu sangat wajar. Cabup yang menduduki survei teratas itu kan sudah bergerak dan menyatakan ikut berkontestasi mencalonkan sebagai Bupati Bogor 2024. Bahkan ada yang sudah memulai sejak tahun 2022 dan 2023,” kata Rudy kepada Wartawan, Selasa (22/7/24).
Sedangkan, kata Rudy, dia baru diberikan surat tugas oleh DPP Partai Gerindra pada 22 Juli 2024 kemarin. Hal itu bisa menjadi salahsatu faktor ranking elektabilitas terbawah.
Apalagi, jelas Rudy, untuk mendapat posisi elektabilitas pada survei, harus sudah mensosialisasikan diri kepada masyarakat.
Hal itu menjadi sangat wajar, karena Rudy Susmanto juga baru melakukan sosialisasi sebagai Cabup Bogor pasca diberikan surat tugas tersebut.
“Rudy Susmanto baru diberikan mandat surat tugas pada tanggal 22 juli 2024. Bari hari ini juga melakukan sosialisasi dengan mendeklarasikan relawan Bogor Istimewa,” jelas Rudy.
Meski begitu, lanjut Rudy, tidak mau mengambil pusing soal survei elektabilitas. Karena saat ini dia hanya berfokus merebut hati masyarakat agar memilih Rudy Susmanto pada Pilbup yang akan diselenggarakan pada 27 November 2024.
“Survei boleh kalah, tapi saya yakin bisa merebut hati masyarakat,” tegas Rudy.
Untuk diketahui, Poltracking Indonesia mensimulasikan empat nama calon bupati Bogor jika bertarung dalam kontestasi Pilkada Kabupaten Bogor 2024.
Jaro Ade mendapatkan elektabilitas tertinggi diangka 49.0%, disusul Elly Rachmat Yasin mendapatkan 26.6%.
Kemudian di urutan ketiga ada Iwan Setiawan dengan nilai 19.8%, lalu ada rivalnya yang juga dari partai Gerindra yakni Rudy Susmanto mendapatkan nilai 2.3%.
