Cibinong, BogorUpdate.com – Satpol PP Kabupaten Bogor dikabarkan membuka segel bangunan milik PT Gunung Geulis Sejahtera (GGS) di Desa Gunung Geulis, Kecamatan Sukaraja.
Pembukaan segel itu ternyata tanpa ada konfirmasi kepada Anggota Komisi I DPRD Kabupaten Bogor yang sejak awal memberikan rekomendasi penyegelan terhadap bangunan milik PT GGS tersebut.
“Dibuka (segel) tanpa konfirmasi ke Komisi I. Padahal ada beberapa point kenapa bangunan milim PT GGS disegel,” kata Wakil Ketua Komisi I DPRD Kabupaten Bogor, Achmad Yaudin Sogir kepada BogorUpdate.com, Selasa (11/3/25).
Anehnya, kata Sogir sapaan akrabnya itu, saat ditanyakan kepada Kasatpol PP Kabupaten Bogor, Cecep Imam Nagarasid, tidak mengetahui adanya pembukaan segel tersebut.
“Pembukaan segel jugga dilakukan oleh PPNS Satpol PP, namun Kasatpol PP tidak mengetahui karena belum ada koordinasi. Ada apa?,” ujar Sogir.
Politisi PKB ini sangat menyayangkan atas ketidaksingkronan antara eksekutif dan legislatif terkait penegakan Peraturan Daerah (Perda).
“Kita harus saling menghormati antara eksekutif dan legislatif. Bukan karena masalah kenal atau tidak kenal, yang penting ditempuh dulu administrasinya,” ucapnya.
Namun, Sogir juga mengaku heran dan tidak mengetahui siapa yang menyuruh agar segel itu dibuka. “Entah siapa yang menyuruh memuga segel tersebut belum diketahui,” herannya.
Menurut Sogir, dasar pihaknya merekomendasikan agar bangunan PT GGS itu disegel karena memang awalnya tidak bisa menunjukan kepemilikan izin.
“Dasarnya yang prtama tidak menunjukan aspek legalitasnya,” jelasnya.
Kemudian, lanjut Sogir, pembangunan yang dilakukan PT GGS itu mengakibatkan longsong hingga merusak beberapa rumah warga di Desa Gunung Geulis.
Bahkan hingga saat ini, pihak perusahaan tidak ada itikat baik kepada warga pasca longsor.
“Yang kedua dia tidak ada itikad untuk menyelesaikan bencana longsor dampak dari pembangunan yang dilakukan oleh PT GGS,” bebernya.
“Sehingga warga mayarkat komplain karena sampai hari ini juga tidak itikad baik untuk perkoordinasi dengan pemdes gunung geulis,” tambahnya.
Selain itu, longsor tersebut juga mengakibatkan jalan penghubung dari arah Gunung Geulis menuju Gadog Puncak Bogor tidak dapat diakses.
“Jalan raya Gunung Geulis nenuju Puncak tidak bisa dilalui karena logsoran. Perusahaan tidak ada itikad baik kepada warga, sampai kita meminta agar dilakukan penyegelan. Intinya apa yang kami lakukan untuk membela warga,” tandasnya.
Sebelumnya diberitakan, Bak gayung bersambut, Satpol PP Kabupaten Bogor langsung melakukan tindakan dengan menyegel atau memasang PPNS Line di bangunan milik PT Gunung Geulis Sejahtera (GGS).
Penyegelan yang dilakukan oleh Penyidik Pegawai Negeri Sipil (PPNS) Satpol PP Kabupaten Bogor itu dilakukan setelah mendapat rekomendasi dari Anggota Komisi I DPRD Kabupaten Bogor usai melakukan sidak ke PT GGS di Desa Gunung Geulis, Kecamatan Sukaraja, pada Rabu (5/3/25).
“Betul kami sudah melakukan penyegelan dengan memasang PPNS Line di bangunan milik PT GGS di Desa Gunung Geulis,” kata Kasatpol PP Kabupaten Bogor, Cecep Imam Nagarasid kepada Bogorupdate.com.
Cecep Imam menegaskan bahwa penyegelan itu dilakukan karena PPNS Satpol PP menemukan ada pelanggaran Perda yang dilakukan oleh PT GGS. Namun, kata Cecep, dia belum bisa merinci apa saja temuan pelanggaran itu.
“Itinya kalau PPNS sudah melakukan penyegelan, berarti ditemukan pelanggaran Perda yang dilakukan oleh PT GGS,” tegas Cecep. (Ajis)
