Ilustrasi kopi pait. (Ist)
KOPI PAIT
Oleh: Effendi Tobing
Opini, BogorUpdate.com – Bagaikan menahan laju angin, mungkin itulah kata-kata yang tepat untuk menggambarkan perjalanan sosok Rudy Susmanto yang penuh kejutan serta pergerakannya yang sulit dibaca hingga tak terbendung dalam kancah perpolitikan.
Sejak dirinya dilantik menjadi anggota DPRD pada 27 Agustus 2019, dan langsung mengemban jabatan ketua DPRD Kabupaten Bogor 23 September tahun 2019 hingga saat ini, gebrakan politiknya sulit ditebak. Itulah alasan penulis mengibaratkannya seperti angin. Siapa yang bisa menahan laju angin? demikian pula lah sulitnya membaca kepiawaian Rudy Susmanto dalam strategi berpolitik.
Pria kelahiran 15 Agustus 1985 itu, dikenal ramah dan santun kepada siapapun saat bertegur sapa tanpa memandang perbedaan, karena menurutnya semua manusia sama di hadapan sang Maha Pencipta, maka tak pantas sebagai umat untuk saling menunjukkan perbedaan. Kata-kata itu pernah penulis dengar langsung sekira di bulan Januari 2021 lalu, saat penulis pertama kali bertemu sosok Rudy Susmanto.
Dari berbagai perbincangan, baik dengan rekan-rekan media hingga beberapa anggota DPRD Kabupaten Bogor, di mata kawan-kawan dekatnya, Rudy Susmanto adalah sosok yang rendah hati, cerdas, suka membantu namun keras dalam memperjuangkan kepentingan rakyat.
Sudah hampir genap 5 tahun Rudy Susmanto menduduki jabatan kursi Ketua DPRD Kabupaten Bogor, tepatnya 27 Agustus 2024 akan berakhir. Dengan sikap riang gembira yang selalu ditunjukkannya, serta royal dan penuh ketulusan dalam pengabdian, bisa dirasakan akan sulit mencari pengganti sepertinya kedepan dalam memimpin lembaga wakil rakyat Bumi Tegar Beriman.
5 tahun memimpin DPRD dengan adem tanpa ada ada gejolak yang berarti, adalah modal besar Rudy Susmanto melangkahkan kaki ke tangga lebih tinggi yaitu, maju sebagai calon Bupati Bogor untuk memimpin 5,7 juta lebih penduduk Kabupaten Bogor. Dengan sikapnya yang penuh hormat, berdedikasi tinggi, pemikir dan banjir terobosan, rasanya sulit membendung keinginan hatinya menuju F1 (Bupati Bogor).
Mengapa Pergerakan Rudy Susmanto sulit di bendung?
Bisa dilihat saat Pemilihan Presiden (Pilpres) dan Pemilihan Legislatif (Pileg) pada Februari lalu. Sebagai sosok yang dibesarkan dan ditempa oleh Prabowo Subianto, Rudy Susmanto di luar dugaan banyak orang mampu menciptakan rekor bahkan sejarah sebagai Caleg tingkat DPRD Kabupaten/Kota peraih suara pribadi terbanyak yaitu 48.944 suara di Pileg 2024, silahkan dicari di daerah lain adakah yang melampaui raihan suara pribadi Rudy Susmanto?.
Bahkan berkat andil besarnya, pasangan Prabowo-Gibran meraih suara 58 persen lebih di Pilpres untuk wilayah Kabupaten Bogor. Sementara yang penulis ketahui, saat turun ke masyarakat, Rudy Susmanto hanya fokus mengkampanyekan Capresnya ketimbang dirinya, tapi terbukti raihan suaranya membuat publik kagum.
Perolehan suara Rudy Susmanto di Dapil I Kabupaten Bogor yang meliputi 4 Kecamatan (Cibinong, Babakan Madang, Sukaraja dan Citeureup) itu, diyakini membuat sebagian kalangan saat itu berharap agar Ia (Rudy Susmanto) jangan sampai maju atau mencalonkan diri pada pemilihan bupati (Pilbup) Bogor November mendatang.
Berbagai spekulasi dan penggiringan opini bermunculan, ada yang berharap agar Partai Gerindra merekomendasikan Iwan Setiawan maju dalam Pilkada 2024 karena lebih layak dengan jabatannya sebagai ketua DPC Partai Gerindra Kabupaten Bogor, dan juga merupakan mantan Bupati Bogor. Ada juga yang meyakini sejak awal hanya Rudy Susmanto yang lebih tepat direkomendasikan, karena memiliki loyalitas dan sosok pemimpin berkharisma. Ada yang ini, itu, banyak yang penulis dengar membicarakan namanya. Semua itu berlalu, namun dari sekian perjalanan itu tampak Rudy Susmanto hanya tenang dan santai tanpa terlihat ambisi membahas Pilbup Bogor.
Partai-partai yang khususnya memiliki kursi parlemen aktif menghadirkan penjaringan calon Bupati Bogor sejak bulan Mei lalu, tapi lihatlah sosok Rudy Susmanto tampak tenang tanpa suara menyaksikan setiap pergerakan partai lain. Bikin gregetan! Kata-kata itu pernah penulis dengar dari salah satu ketua partai di Kabupaten Bogor, dengan artian ingin mendengar secara tegas satu kata dari Rudy Susmanto “Saya maju jadi calon Bupati”.
Waktu terus berjalan, para tokoh politik semakin dibuat penasaran oleh Rudy Susmanto dan juga partai Gerindra. Dengan 12 kursi DPRD yang diraih, sudah cukup bagi Gerindra mengusung kadernya menjadi calon Bupati Bogor tanpa harus berkoalisi. Ketika Iwan Setiawan menyatakan siap maju di Pilbup Bogor, membuat para politikus di Bumi Tegar Beriman semakin penasaran, dan tak sedikit yang menyebut rekom Gerindra kemungkinan besar turun ke Iwan.
Disisi lain, Rudy Susmanto setiap disinggung media dan juga masyarakat, maju atau tidak dalam kontestasi Pilkada, selalu dijawab “Siapapun yang diputuskan ketua umum DPP Partai Gerindra bapak Prabowo Subianto, maka saya sebagai kader wajib fatsun dan siap menjalankan perintahnya”. Tapi, lagi-lagi bukan jawaban itu sebenarnya yang diinginkan para kuli tinta (wartawan, red) dan publik. Yang dinanti adalah pernyataan tegasnya akan mencalonkan diri maju jadi Bupati Bogor.
Namun akhirnya, yang ditunggu-tunggu itu datang, tepatnya Senin 15 Juli 2024 menjadi saksi dimana Rudy Susmanto menyatakan telah mendapatkan surat tugas dari DPP Partai Gerindra untuk maju sebagai calon Bupati Bogor. Mendengar itu, pastinya ada yang ambyar dan ada juga yang langsung atur strategi menentukan dengan segera arah pilihan koalisi partainya.
Seperti sebelumnya pernah penulis sebutkan, ketika rekom (surat tugas) jatuh ke tangan Rudy Susmanto, maka peluang koalisi gemuk alias banyak partai yang merapat ke Rudy Susmanto akan terjadi. Kita saksikan saja dalam beberapa hari kedepan, gebrakan apa yang akan disuguhkan untuk kita nikmati, dan itu rasanya sulit untuk dibendung.
Dari setiap perjalanan Rudy Susmanto hingga akhirnya terpilih menjadi calon Bupati Bogor dari Partai Gerindra, bisa digambarkan begitu sulit ditebak dan penuh kejutan apa yang disajikan olehnya.
Penulis memprediksi, dalam waktu dekat akan hadir tontonan menarik dan pastinya bikin heboh perjodohan antara sebut saja poros A dan poros B untuk Pilbup Bogor 2024, dengan satu kesimpulan “Semua akan RUDY SUSMANTO pada akhirnya”.