Rike Iskandar mendapatkan surat tugas dari DPP PKB sebagai Bacabup Bogor. (Ist)
Cibinong, BogorUpdate.com – Isu melawan kotak kosong pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kabupaten Bogor 2024 nampaknya tidak akan terjadi.
Pasalnya, saat ini sudah beberapa Bakal Calon Bupati (Bacabup) Bogor yang mendapatkan surat surat tugas dari partai politik pengusung.
Setelah Ade Ruhandi atau Jaro Ade dari Partai Golkar, Rudy Susmanto dari Partai Gerindra, Agus Salim dari PKS, kini Rike Iskandar juga mendapatkan surat tugas dari DPP PKB sebagai Bakal Calon Bupati (Bacabup) Bogor.
Surat tugas yang ditandatangani oleh Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPP PKB, M Hasanuddin Wahid dan Ketua Bidang Penguatan Struktur, Eksekutif dan Legislatif, A. Halim Iskandar itu diterbitkan pada Kamis 15 Agustus 2024.
Isi dalam surat tersebut pada poin pertama adalah mengesahkan Rike Iskandar sebagai bakal calon kepala daerah Kabuaten Bogor Periode 2024-2029 dari PKB tahap 1.
“Bukan surat tugas tapi pengesahan Rike Iskandar sebagai bakal calon kepala daerah dari PKB tahap 1,” kata Rike Iskandar kepada Wartawan, Jumat (16/8/24).
Akew sapaan akrabnya itu menjelaskan, setelah diberikan mandat maju sebagai Bacabup Bogor, dia diperintahkan untuk melakukan konsolidasi dan mencari koalisi untuk mencukupi kursi dan bisa maju pada Pilkada Kabuapten Bogor 2024.
“Kemudian saya diperintahian untuk melakukan sosialisasi, pendekatan dan negoisasi dengan calon bupati lain,” jelas Akew.
Akew yang memiliki jargon Bupati EDAN itu mengaku, DPP PKB tidak akan memberikan penugasan atau menunjuk calon lain lagi sebagai Bacabup Bogor selain dirinya.
“Tidak akan ada lagi calon lain yang diberikan surat tugas oleh PKB. Saya satu-satunya yang diberikan surat penetapan itu,” tuturnya.
Dengan begitu, Akew sudah dipastikan akan maju sebagai Bacabup Bogor. Hal itu sekaligus menjawab isu soal melawan kotak kosong pada Pilkada Kabupaten Bogor 2024.
“Saya sudah resmi diberikan surat tugas menjadi Cabup Bogor oleh PKB. Berarti tidak akan ada melawan kotak kosong, karena saya juga akan melakukan silaturahmi politik untuk mencari pendamping dan koalisi,” tukasnya. (Jis)