Resah Truk Tonase Besar Sering Melintas di Jalan Babakan-Ciseeng, Marwan Minta Pihak Terkait Turun Tangan

Ciseeng, BogorUpdate.com – Marwan Suherwan, Kepala Desa (Kades) Babakan,  Kecamatan Ciseeng, Kabupaten Bogor meninjau lokasi yang dikeluhkan warganya akibat banyaknya truk bertonase besar yang melintas di ruas Jalan Babakan.

Peninjauan bersama Dishub Kabupaten Bogor, Pol PP, Babinsa dan Binmas sudah itu dilakulan untuk memastikan kebenaran keluhan masyarakat.

“Saya sudah meninjau ke lokasi terkait adanya aduan masyarakat soal banyaknya truk yang melintas di jalan raya Babakanhingga ke Patung Lele,” kata Marwan Suherwan, kepada wartawan, Jum’at (10/10/24).

Menurut Marwan, warga meminta untuk membantu dan menjaga akses Jalan Babakan agar truk bertonase besar tidak lagi melintasi jalan tersebut.

“Agar kendaraan bertonase besar untuk tidak melintas, salah satunya harus di jaga di Patung Lele,” paparnya.

Sementara, Kasi Trantib Kecamatan Ciseeng, Tajudin membenarkan adanya keluhan masyarakat dengan truk truk bertonase besar yang melintas di ruas Jalan Babakan Kecamatan Ciseeng.

“Kendaraan bertonase besar saja yang tidak boleh melintas di Jalan Babakan,” kata Tajudin.

Masih kata Tajudin, hasil cek kelokasi bersama Kepala Desa Babakan, sudah komunikasikan dengan Dishub, Polsek dan Koramil soal kendaraan bertonase besar.

“Upaya untuk meredam dulu, sehinga masyarakat untuk tidak resah adanya kendaraan besar yang melintas,” tukasnya.

Seperti diketahui, selama pembangunan Jembatan Kongsi, akses Jalan Menuju Parung, Gunungsindur dan Kemang serta arah Rumpin dan Rancabungur, bakal ditutup total.

Hal ini, adanya jembatan Kongsi, di Desa Ciseeng, Kabupaten Bogor, sedang diperbaiki.

Sementara itu, Kasi Ekonomi dan Pembangunan (Ekbang) Kecamatam Ciseeng, Lukman Ariadi, selama pengerjaan akan dilakukan penutupan total Jalan H. Usa Kecamatan Ciseeng.

“Ada penutupan jalan total, karena ada pengerjaan jembatan kongsi,” kata Lukman Ariadi.

Menurutnya, penutupan itu akan di lakukan pada Selasa (24/9/24) malam. Atau sekitar pukl 00.00 WIB. Kalau dari pekerjaan itu memang 90 hari kerja. Tapi nantinya ada pengeringan corran kurang 28 hari.

“Jadi total di SPK itu 130 hari kerja, di tambah pengeringan cor selama 28 hari. Jadi di tutup sampai Januari 2025,” bebernya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *