Cileungsi, BogorUpdate.com – Untuk mewujudkan wasembada pangan Pusat Polisi Militer Angkatan Darat TNI AD (Puspomad) mengadakan penanaman benih padi di Puspomad Desa Dayeuh, Kecamatan Cileungsi, Kabupaten Bogor, pada Selasa (21/01/25).
Dalam kesempatan itu Komandan Puspomad (Danpuspomad) Mayjen TNI, Eka Wijaya Permana mengatakan, kegiatan perdana penanaman berbagai macam benih dari mulai padi, jagung dan cabai. Sesuai dengan arahan Presiden ke-8 Prabowo Subianto tentang Swasembada pangan untuk 5 tahun kedepan.
“Program ini sebenernya telah berjalan dari September sudah maving dan kami mempunyai lahan sekitar 5,5 hektar di perumahan puspom TNI AD di dayeuh, karena ada program dari pemerintah dan presiden dimana 5 tahun kedepan kita akan menjadi swasembada pangan,” tutur Eka Wijaya kepada wartawan.
Dia juga memaparkan, pihak Puspomad bekerja sama dengan Profesor Yudi dan membuat konsep dengannya tentang penanaman bibit dari mulai padi, jagung dan Cabai juga sayuran lainnya.
“Beranjak dari sana kami bekerja sama dengan Profesor Yudi berbicara tentang konsep yang beliau miliki yaitu padi tetani,” katanya lagi.
Selain itu, lanjut Eka Wijaya, pihaknya akhirnya menamai kerja sama tersebut dengan nama padi Tetani Gajah Mada, karena memiliki perbedaan dengan padi pada umumnya.
“Saya akhirnya bekerja sama dengan Profesor Yudi dan menamai dengan nama padi Tetani Gajah Mada, karena padi yang biasa ditanam masyarakat itu perbandingannya dengan padi tetani adalah 1 banding 5,” tuturnya.
Dengan lahan seluas 5,5 hektar milik Puspom TNI AD di Desa Dayeuh Cileungsi Kabupaten Bogor, setiap hasilnya akan selalu di pantau perkembangannya.
“Ada pemanfaatan lahan untuk menutupi kebutuhan pokok masyarakat saat ini mereka butuhkan karena kita bekerjasama dengan masyarakat,” ungkapnya Mayjen TNI AD Eka Wijaya Permana.
Untuk diketahui lahan Puspomad seluas 5 hektar dengan rincian masing-masing ditanami pohon, padi 3 hektar, melon 1 hektar dan cabai 1/2 hektar. Semua jenis tanaman dapat menghasilkan dengan estimasi keberhasilan masa tanam kurang lebih 2 bulan dengan menghasilkan 15 ton gabah kering, 20 ton melon segar dan beberapa ton cabai dan sayuran. (Pul)