Ade Yasin (kiri) bersama H. Ujang Maturidi (kanan).
Hukum, BogorUdpate.com – Pendiri Balad Ade Yasin, H. Ujang Maturidi buka suara atas Kasus Operasi Tangkap Tangan (OTT) Bupati Bogor, Ade Yasin (AY) yang dilakukan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), dirinya mengaku kecewa.
Balad Ade Yasin diketahui merupakan salah satu tim relawan pemenangan AY di Pilkada 2018 lalu, yang dengan tegas menyatakan kekecewaanya.
“Jujur kami malu dan kecewa atas kejadian OTT Bupati AY oleh KPK, kami di pilkada 2018 berjuang secara sukarela demi memenangkan AY tapi pada akhirnya seperti ini ujungnya,” ungkap H. Ujang Maturidi kepada awak media, sabtu (7/5/22).
Ujang Maturidi juga menyatakan bahwa sejak selesai memperjuangkan AY di Pilkada 2018 dirinya merasa justru ditinggalkan dan tidak diajak berdiskusi dalam mengelola pemerintahan Kabupaten Bogor hingga akhirnya kejadian yang memalukan ini terjadi.
“Setelah selesai berjuang di Pilkada 2018 dan mendapatkan hasil memuaskan dengan memenangkan AY, saya merasa kok ada yang berubah, saya ditinggalkan dan tidak pernah diajak berdiskusi terkait perjalanan roda pemerintahan Kabupaten Bogor, bukan ingin dianggap penting tapi minimal dihargai sebagai orang yang pernah berjuang bersama dalam mengarungi kontestasi pilkada,” ujar Ujang Maturidi dengan nada kecewa.
Sebagai tim pemenangan, Ujang Maturidi mengatakan jika dirinya dimintai pendapat pasti akan memberikan yang terbaik, masalah diterima atau tidak itu urusan lain, tapi yang jelas dirinya pun tidak akan rela jika orang yang diusungnya mati-matian terkena kasus seperti sekarang ini.
“Kalaupun diminta masukan ya saya pasti akan kasih yang terbaik dong, diterima atau engga itu mah terserah, tapi yang jelas siapa si yang rela orang yang kita dukung pada akhirnya harus berurusan dengan KPK seperti sekarang ini,” lanjut penggerak Balad Ade Yasin sejak tahun 2016 ini.
Sekarang semua sudah terjadi dan dirinya pun menegaskan bahwa pada pilkada 2018 dirinya dan tim bergerak bukan perintah struktur partai tapi murni relawan yang simpati terhadap AY, sampai akhirnya AY tertangkap KPK maka kedepan dirinya dan tim akan mencari siapapun tokoh yang siap berjuang demi majunya Kabupaten Bogor kedepan.
“Yang jelas saya dan kawan-kawan bergerak murni panggilan jiwa dan simpati terhadap sosok AY di Pilkada 2018, beliau baik orangnya tapi setelah beliau menduduki kursi Bupati Bogor semua berubah dan ke depan kalau masih diberi kepercayaan saya akan kembali mendukung orang yang siap berjuang demi majunya Kabupaten Bogor ke depan, itupun kalau menurut saya ada ya kalau ga ada lebih baik tidur dirumah,” pungkas Ujang Maturidi.