Penambang emas ilegal yang tewas di Cigudeg merupakan warga Lebak Banten. (Ist)
Cigudeg, BogorUpdate.com – Korban jiwa di lokasi tambang emas ilegal di Gunung Cihideung, Desa Banyuwangi, Kecamatan Cigudeg, Kabupaten Bogor, merupakan warga Lebak Banten.
Kapolsek Cigudeg Kompol Uba Subroto membenarkan telat terjadi satu orang meninggal dunia di lokasi penambangan emas tanpa izin (PETI).
“Kami mendapatkan informasi tersebut dan langsung menuju TKP serta di lokasi kejadian sudah sepi,” ujarnya, Senin (20/1/25).
Menurutnya, korban meninggal dunia merupakan warga Lebak Banten dan saat ini telah dikebumikan oleh pihak keluarganya.
“Informasi di lapangan korbannya cuma satu dan warga luar wilayah Bogor,” paparnya.
Sementara itu, kedepan pihaknya akan berkoordinasi dengan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) untuk menyikapi persoalan tambang ilagal.
“Ya intinya kita akan koordinasi dulu dengan intansi terkait baik dengan ESDM dan tentunya akan kita laporkan kepada pimpinan untuk mengambil langkah kedepannya,” jelasnya.
Kemudian itu, ia mengatakan, saat ini pihaknya tengah melakukan penyelidikan terhadap pemilik lubang tambang yang ada diwilayahnya.
“Upaya kita sudah dilakukan penyegelan police line dilokasi kejadian dan sudah dilakukan penyelidikan serta lidik,” tuntasnya.
Sebelumnya diberitakan, Petugas perhutani membenarkan adanya salah satu penambang emas yang tewas di Gunung Cihideung, Desa Banyuwangi, Kecamatan Cigudeg, Kabupaten Bogor.
Kepala Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH) Jasinga-Leuwiliang, Ade Soma membenarkan terlah terjadinya korban jiwa di lokasi tambang ilegal yang belum lama ditertibkan.
“Iya informasinya seperti itu, kita sedang cari informasi tersebut untuk mencari nama korban dan alamatnya,” ungkapnya, Minggu (19/1/25).
Menurutnya, saat ini pihaknya tengah kesulitan mendapatkan data korban serta alamat korban. Hal tersebut lantaran ditutupi oleh pelaku tambang ilegal.
“Ini kita juga masih nyari info kerana saat ke lokasi kejadian namanya dirahasiakan. Kami juga dapet informasinya dari masyarakat dan saat ini petugas kami tengah melakukan pengecekan dilokasi kejadian,” ujarnya.
Kemudian itu, ia mengatakan, saat ini pihaknya dan pihak aparat setempat telah menutup tambang tersebut agar tidak kembali menelan korban jiwa.
“Semenatar itu kami telah melakukan penutupan lubang tambang tersebut, tapi kami belum mendapatkan data korban,” paparnya.
Dalam waktu dekat ini, pihaknya akan melakukan kegiatan penertiban dengan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).
“Kita nanti akan lekukan penertiban kembali dan kemarin kami dapet kontak dari ESDM untuk segar melakukan penertiban,” jelasnya.
Untuk itu, pihaknya akan memberlakukan sangsi tegas berupa penindakan hukum kepada para pelaku tambang ilgal. Jika langkah persuasif tidak diindahkan.
“Selama ini kita telah melakukan upaya penertiban dan sosialisasi terhadap masyarakat. Namun, jika hal itu tidak diindahkan nanti kita proses hukum,” pungkasnya. (Wil)